Advertisement
Mengenal Virus Langya Asal China, Bahaya dan Gejalanya
Ilustrasi penyakit / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Muncul virus baru dari China bernama Langya Henipavirus. Dikutip dari royalprogress.com, Sabtu (8/2/2025) virus Langya juga dikenal sebagai Langya henipavirus (LayV), pertama kali terdeteksi di Kota Langya, China.
Virus ini diduga muncul dari kontak manusia dengan hewan, mirip dengan virus Hendra dan Nipah, yang juga menular melalui hewan dan dapat berakibat fatal.
Advertisement
Hewan rentan seperti babi, kelelawar, tikus liar, domba, dan anjing telah teridentifikasi sebagai pembawa virus ini. Penularan ke manusia diduga terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, meskipun penelitian lebih lanjut masih dilakukan untuk memahami metode penularannya secara lengkap.
Penyebab Langya Henipavirus
Virus Langya diperkirakan muncul akibat interaksi manusia dengan hewan pembawa virus, yang menunjukkan pola penularan serupa dengan virus Hendra dan Nipah, yang dikenal dapat menular dari hewan ke manusia.
Dampak Langya Henipavirus
Langya henipavirus (LayV) adalah virus baru yang berpotensi menimbulkan penyakit komplikasi kesehatan, seperti gagal hati dan ginjal. Virus ini juga dapat menyebabkan jumlah sel darah putih dan trombosit rendah.
BACA JUGA: Unggul Head to Head, PSS Sleman Bidik Poin Maksimal dari Tangan Bali United
Gejala Langya Henipavirus
Dilansir dari myclevelandclinic.org, Sabtu (8/2/2025) gejala infeksi Langya Henipavirus antara lain demam, batuk, kehilangan selera makan, kelelahan (fatigue), sakit kepala, nyeri otot, mual dan muntah.
Dilansir dari osmosis.org, Sabtu (8/2/2025) saat ini belum ada pengobatan atau vaksin khusus untuk virus Langya. Pengobatannya bersifat dukungan, seperti cukup istirahat, menjaga cairan tubuh, dan menggunakan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) untuk meredakan gejala.
Ribavirin, yang digunakan untuk mengobati virus Hendra dan Nipah, bisa juga digunakan. Pencegahan bisa dilakukan dengan mencuci tangan secara rutin dan menghindari kontak dengan hewan liar.
Meskipun virus Langya masih menjadi topik penelitian lebih lanjut, menjaga kebersihan diri dan menghindari kontak dengan hewan liar adalah langkah-langkah preventif yang sangat penting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT Korupsi Proyek
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Zulhas Temui Petani Kulonprogo, Pastikan Harga Pupuk Turun
- TPST Donokerto Beroperasi Penuh, Siap Sambut Libur Akhir Tahun
- Hingga 24 Oktober 2025, PAD Bantul Capai Rp608,9 Miliar
- Realisasi Pembangunan dan Danais Kulonprogo Hampir Penuhi Target
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Hari Ini Senin 3 November 2025
Advertisement
Advertisement



