Advertisement
Tak Cuma Kesehatan Mental, Ini Penyakit Kulit yang Mendadak Muncul Jika Anda Stres

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Siapa bilang stres hanya berdampak kesehatan mental? Stres nyatanya dapat berefek negatif pada kulit yang menyebabkan berkembangnya dan memburuknya berbagai penyakit kulit serta mempercepat penuaan kulit.
Manajemen stres merupakan bagian integral dari perawatan kulit karena ada hubungan rumit antara kesehatan kulit dan stres.
Advertisement
Kulit sangat responsif terhadap stres mental dan fisik yang dapat memicu serangkaian perubahan fisiologis dan biokimia. Lantas apa hubungannya antara stres dan kesehatan kulit?
Sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) diaktifkan oleh stres yang menyebabkan pelepasan kortisol dan hormon stres lainnya.
Dilansir dari timesofindia, hormon-hormon ini dapat mempengaruhi kulit dengan berbagai cara. Kortisol mengganggu pelindung kulit dengan menurunkan produksi ceramide.
Hal ini menyebabkan hilangnya air trans-epidermal sehingga membuat kulit rentan terhadap serangan eksternal. Stres yang berkepanjangan menekan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan peradangan.
Hal ini menyebabkan timbulnya kondisi kulit seperti eksim, jerawat, dan psoriasis. Stres melepaskan radikal bebas yang merusak komponen seluler seperti protein dan lipid.
Peningkatan kortisol menurunkan produksi kolagen yang menyebabkan penuaan kulit dan tertundanya penyembuhan luka.
Simak Penyakit kulit yang Berhubungan dengan Stres
Dermatitis Atopik
Stres memperburuk dermatitis atopik dan eksim lainnya dengan mengganggu fungsi pelindung kulit dan memicu respons imun.
Psoriasis
Stres adalah penyebab utama timbulnya psoriasis karena memicu jalur peradangan
Urtikaria
Stres dapat menyebabkan timbulnya gatal-gatal karena memicu degranulasi sel mast
Jerawat
Stres berkontribusi terhadap munculnya jerawat dengan menyebabkan fluktuasi hormonal yang meningkatkan produksi minyak dan peradangan
Rosacea
Pemicu rosacea yang terkenal adalah stres. Hal ini dapat menyebabkan rebound dengan peningkatan sensitivitas dan kemerahan pada kulit.
Penuaan kulit
Stres kronis mempercepat penuaan kulit dengan menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin yang menyebabkan timbulnya kerutan dan kulit kendor. Pemendekan telomer, suatu tanda penuaan internal, sangat terkait dengan stres. Stres menyebabkan peradangan yang juga mempercepat kematian sel dan penuaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

AS Keluar dari UNESCO, China: Mereka Sudah Lama Tak Bayar Iuran Keanggotaan
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Viral Parkir Sepeda Motor di Pantai Parangkusumo Saat Festival Layang-Layang Tak Sesuai Karcis, Ini Kata Dishub Bantul
- Pemutusan Irigasi Mlati-Krajan Mundur di Awal Agustus 2025
- Bupati Endah Ungkap Hubungan Harmonis Keluarga Jadi Salah Satu Syarat Khusus Bila Pegawai di Gunungkidul Ingin Karirnya Moncer
- Seorang Pengunjung Hilang di Pantai Siung Gunungkidul, Begini Kronologinya
- Bupati Bantul Persilakan PSIM Jogja Gunakan Stadion Sultan Agung Asal Penuhi Syarat Keamanan
Advertisement
Advertisement