Advertisement

Tak Cuma Kesehatan Mental, Ini Penyakit Kulit yang Mendadak Muncul Jika Anda Stres

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 05 Februari 2025 - 22:47 WIB
Arief Junianto
Tak Cuma Kesehatan Mental, Ini Penyakit Kulit yang Mendadak Muncul Jika Anda Stres Ilustrasi murung atau sedih / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Siapa bilang stres hanya berdampak kesehatan mental? Stres nyatanya dapat berefek negatif pada kulit yang menyebabkan berkembangnya dan memburuknya berbagai penyakit kulit serta mempercepat penuaan kulit.

Manajemen stres merupakan bagian integral dari perawatan kulit karena ada hubungan rumit antara kesehatan kulit dan stres.

Advertisement

Kulit sangat responsif terhadap stres mental dan fisik yang dapat memicu serangkaian perubahan fisiologis dan biokimia. Lantas apa hubungannya antara stres dan kesehatan kulit?

Sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) diaktifkan oleh stres yang menyebabkan pelepasan kortisol dan hormon stres lainnya.

Dilansir dari timesofindia, hormon-hormon ini dapat mempengaruhi kulit dengan berbagai cara. Kortisol mengganggu pelindung kulit dengan menurunkan produksi ceramide.

Hal ini menyebabkan hilangnya air trans-epidermal sehingga membuat kulit rentan terhadap serangan eksternal. Stres yang berkepanjangan menekan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan peradangan.

Hal ini menyebabkan timbulnya kondisi kulit seperti eksim, jerawat, dan psoriasis. Stres melepaskan radikal bebas yang merusak komponen seluler seperti protein dan lipid.

Peningkatan kortisol menurunkan produksi kolagen yang menyebabkan penuaan kulit dan tertundanya penyembuhan luka.

Simak Penyakit kulit yang Berhubungan dengan Stres

Dermatitis Atopik

Stres memperburuk dermatitis atopik dan eksim lainnya dengan mengganggu fungsi pelindung kulit dan memicu respons imun.

Psoriasis

Stres adalah penyebab utama timbulnya psoriasis karena memicu jalur peradangan

Urtikaria

Stres dapat menyebabkan timbulnya gatal-gatal karena memicu degranulasi sel mast

Jerawat

Stres berkontribusi terhadap munculnya jerawat dengan menyebabkan fluktuasi hormonal yang meningkatkan produksi minyak dan peradangan

Rosacea

Pemicu rosacea yang terkenal adalah stres. Hal ini dapat menyebabkan rebound dengan peningkatan sensitivitas dan kemerahan pada kulit.

Penuaan kulit

Stres kronis mempercepat penuaan kulit dengan menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin yang menyebabkan timbulnya kerutan dan kulit kendor. Pemendekan telomer, suatu tanda penuaan internal, sangat terkait dengan stres. Stres menyebabkan peradangan yang juga mempercepat kematian sel dan penuaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

MKMK Pertanyakan Keputusan DPR RI Terkait Tata Tertib hingga Punya Kewenangan Mengevaluasi Hakim Konstitusi

News
| Rabu, 05 Februari 2025, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement