Advertisement

Mengenal Sindrom Elang Penyebab Sering Nyeri Wajah dan Leher

Newswire
Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:27 WIB
Maya Herawati
Mengenal Sindrom Elang Penyebab Sering Nyeri Wajah dan Leher Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Jika Anda kerap nyeri wajah, leher dan tenggorokan, bisa jadi Anda terkena sindrom elang.

Eagle syndrome atau sindrom elang, adalah kondisi di mana prosesus styloid yang memanjang atau ligamen stylohyoid yang kaku menyebabkan rasa sakit di wajah, leher, atau tenggorokan.

Advertisement

Seperti dikutip dari my.clevelandclinic.org, Sabtu (24/1/2025) proses styloid adalah tulang kecil berbentuk seperti jarum yang terletak di bawah masing-masing telinga. Ligamen stylohyoid membentang dari prosesus styloid ke tulang hyoid di bagian depan leher.

Seperti kebanyakan ligamen, seharusnya ligamen ini elastis. Namun, pada Eagle syndrome, ligamen ini sering menjadi keras dan seperti tulang.

Gejala dan Penyebab Eagle Syndrome

Dilansir dari healthline.com, gejala utama eagle syndrome  atau sindrom elang adalah nyeri, biasanya di satu sisi leher atau wajah, terutama di sekitar rahang. Rasa sakit ini bisa muncul dan hilang atau berlangsung terus-menerus.

Nyeri sering memburuk saat menguap, menggerakkan, atau memutar kepala. Kadang-kadang, rasa sakit juga menjalar ke arah telinga.

Gejala lain dari Eagle syndrome meliputi:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kesulitan menelan
  • Merasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan
  • Telinga berdenging (tinnitus)

BACA JUGA: Penghematan Anggaran Rp306 Triliun, APBN 2025 Dipastikan Tidak Dirombak

Penanganan dan Kasus Sindrom Elang:

  1. Pengobatan Konservatif

Penggunaan Obat-obatan:

  1. Analgesik digunakan untuk mengurangi rasa nyeri yang disebabkan oleh kondisi ini.
  2. Antidepresan kadang diberikan untuk membantu mengelola nyeri kronis, yang sering berkaitan dengan gangguan psikologis akibat rasa sakit berkepanjangan.
  3. Antikonvulsan dapat digunakan untuk mengatasi nyeri neuropatik (nyeri akibat gangguan saraf).

Injeksi Steroid Trans-Faringeal dan Lidokain:

Injeksi ini bertujuan untuk mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa nyeri di area sekitar prosesus styloid.

Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (NSAID):

Obat ini digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengatasi nyeri.

  1. Pembedahan sebagai Pilihan Pengobatan Definitif

Pemendekan Prosesus Styloid:

Pada kasus di mana pengobatan konservatif tidak efektif, prosesus styloid (tulang kecil yang memanjang di bawah telinga) dipendekkan melalui prosedur bedah.

Metode Pembedahan:

  1. Intraoral: Operasi dilakukan melalui mulut, yang lebih minimal invasif tetapi membutuhkan keahlian khusus.
  2. Eksternal: Operasi dilakukan melalui sayatan di luar tubuh, memberikan akses yang lebih mudah ke area tulang, namun meninggalkan bekas luka kecil.

Penting untuk meningkatkan kesadaran akan sindrom Elang, mengingat gejalanya dapat menyerupai gangguan kesehatan lain dan sering kali terdiagnosis terlambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mulai Februari Mitra Makan Bergizi Gratis Langsung Dibayar, Tak Lagi Reimburse

News
| Minggu, 26 Januari 2025, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Rekomendasi Tempat Wisata untuk Solo Traveling di Luar Negeri

Wisata
| Sabtu, 25 Januari 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement