Advertisement

Promo Desember

Studi Terbaru, Berat Badan Ideal Kurangi Resiko Terkena Kanker Payudara

Newswire
Minggu, 15 Desember 2024 - 12:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Studi Terbaru, Berat Badan Ideal Kurangi Resiko Terkena Kanker Payudara Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Perempuan harus lebih memperhatikan penambahan berat badan setelah usia 35 tahun. Hal itu dapat berdampak signifikan pada risiko terkena kanker payudara.

Dilansir dari Medical Daily pada Minggu (15/12/2024), sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Cancer Biology & Medicine menunjukkan bahwa hubungan antara perubahan indeks massa tubuh (BMI) dan risiko kanker cukup kompleks.

Advertisement

Para peneliti menemukan bahwa penambahan berat badan selama transisi hormonal utama, seperti setelah usia 35 tahun, dapat memengaruhi kerentanan kanker payudara secara signifikan.

BACA JUGA: Lelaki Berusia 45 Tahun Wajib Tes Kanker Prostat

Hasil penelitian menunjukkan bagaimana mengelola berat badan selama periode kritis ini dapat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko kanker payudara.

"Penelitian kami menunjukkan periode kritis setelah usia 35 tahun sebagai jendela potensial untuk intervensi manajemen berat badan yang ditujukan untuk pencegahan kanker payudara. Dengan mengatasi kenaikan berat badan selama pertengahan masa dewasa, kita mungkin dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker payudara dan mengubah cara kita mendekati strategi pencegahan kanker bagi wanita," kata peneliti utama Dr. Daehee Kang.

Untuk memahami bagaimana perubahan berat badan sepanjang siklus hidup orang dewasa memengaruhi risiko kanker payudara, khususnya selama transisi menopause, para peneliti melacak perubahan berat badan sekitar 73.000 wanita Korea di lima tahap kehidupan yang berbeda.

Wanita yang berat badannya naik lebih dari 10 kg setelah usia 35 tahun memiliki risiko 41 persen lebih tinggi terkena kanker payudara. Di antara wanita pramenopause, mereka yang berat badannya naik 5 hingga 9,9 kilogram selama masa ini memiliki risiko 89 persen lebih tinggi, sementara mereka yang berat badannya naik 10 kg atau lebih menghadapi risiko lebih dari dua kali lipat.

BACA JUGA: Hasil Studi Ungkap terjadi Tren peningkatan Penderita kangker di kalangan Gen X dan Milenial

Studi ini juga mengungkap hubungan berbentuk V antara tingkat kenaikan berat badan dan risiko kanker payudara, dengan risiko terbesar terlihat pada wanita yang mengalami kenaikan berat badan 0,25 hingga 0,49 kilogram per tahun.

"Implikasi dari temuan ini jauh melampaui penelitian akademis. Mengidentifikasi kenaikan berat badan pasca-35 sebagai faktor risiko utama menawarkan peluang baru untuk mengembangkan inisiatif kesehatan masyarakat yang ditargetkan berfokus pada manajemen berat badan. Inisiatif tersebut dapat mencakup panduan diet, peningkatan aktivitas fisik, dan kampanye kesadaran yang bertujuan untuk memberdayakan wanita agar dapat mengendalikan kesehatan mereka," demikian pernyataan siaran berita tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Melawan dan Bersumpah untuk Tidak Menyerah Usai Dimakzulkan

News
| Minggu, 15 Desember 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik

Wisata
| Jum'at, 13 Desember 2024, 21:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement