Advertisement
Orang Tua dan Sekolah Diimbau Proaktif soal Gizi Anak-Anak

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Orang tua dan pihak sekolah diimbau untuk proaktif terhadap persoalan kebutuhan gizi anak setiap hari. Hal ini diutarakan dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K).
“Ini pentingnya edukasi yang tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga orang tua dan sekolah. Mereka juga harus paham kebutuhan akan asupan gizi bagi anak,” kata Luciana kepada ANTARA di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Advertisement
Ia mengatakan, meskipun ada program makan siang bergizi gratis dari program pemerintah, tetapi orang tua wajib memperhatikan gizi anak terutama saat berada di rumah.
Namun demikian, tidak semua orang tua memiliki literasi atau pengetahuan yang cukup terkait hal ini.
Oleh karena itu, pihak sekolah diharapkan turut mengambil peran memberikan edukasi kepada orang tua agar dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.
“Biasanya antara orang tua dan guru punya grup untuk berkoordinasi terkait kegiatan belajar mengajar di sekolah. Nah itu harus juga dimanfaatkan sebagai media untuk edukasi soal gizi,” ujarnya.
Lebih lanjut Luciana menyampaikan, pemenuhan kebutuhan asupan gizi anak usia sekolah dasar sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melibatkan pemberian makanan yang seimbang dan kaya akan berbagai nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembang, kesehatan, dan konsentrasi mereka dalam belajar.
BACA JUGA: Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
Adapun beberapa langkah yang dapat diambil untuk memenuhi kebutuhan gizi anak di antaranya menyediakan menu seimbang yang terdiri atas berbagai jenis makanan yang mengandung unsur gizi yang lengkap, yaitu karbohidrat, protein, lemak sehat, serta sayuran dan buah-buahan.
Tidak hanya itu, orang tua juga wajib mengerti aturan terkait porsi makanan yang tepat untuk memastikan anak mendapatkan cukup energi tanpa berlebihan.
Kemudian, jadwal makan secara teratur termasuk camilan sehat di antara waktu makan, dan mengonsumsi air putih setiap hari.
Ia menambahkan, anak usia sekolah juga lebih cenderung menikmati makanan yang bervariasi dan menarik.
“Kalau anak sekarang kan sukanya semacam nugget gitu ya. Itu tuh dari rumah sudah harus diajarin supaya nggak terbuang nanti yang di sekolah nggak dimakan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Terpidana Penyebaran Fitnah Silfester Matutina Tak Hadiri Sidang PK
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Produktivitas Singkong di Gunungkidul Ditarget Tembus Hampir 1 Juta Ton di Tahun Ini
- Jadwal Bus DAMRI Rabu 20 Agustus 2025: Dari YIA ke Jogja
- Catat! Jadwal SIM Keliling Bantul di Bulan Agustus 2025
- Warga Jogja Boleh Ajukan Pengurangan PBB untuk Lahan Pertanian
- Sleman Siapkan Perbup Insentif untuk Pemilik Lahan Pertanian
Advertisement
Advertisement