Advertisement

Daftar Film Indonesia Masuk Rekor Penonton Terbanyak Sepanjang Masa

Sirojul Khafid
Minggu, 13 Oktober 2024 - 06:37 WIB
Sunartono
Daftar Film Indonesia Masuk Rekor Penonton Terbanyak Sepanjang Masa Film Vina Sebelum 7 Hari. - Instagram

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Penonton bioskop film Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Tahun 2024 sampai September, ada lebih dari 60 juta penonton yang pergi ke bioskop di Indonesia.

Menurut Direktur Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Mahendra Budaya, angka penonton tersebut merupakan yang tertinggi sejak 98 tahun lalu, atau pada 1926.

Advertisement

Dalam uraian data dari Kemendikbudristek, jumlah penonton film impor jauh di bawah jumlah tersebut, yakni sebesar 35 juta penonton. "Pertama kali dalam sejarah, film Indonesia tembus 60 juta penonton," kata Mahendra, beberapa waktu lalu.

Adapun detail jumlah penonton film Indonesia hingga September 2024 yaitu 60.158.548. "Terima kasih atas antusiasme masyarakat yang sudah menonton film-film Indonesia secara langsung di bioskop. Mari terus dukung perfilman Indonesia!" katanya.

Film lokal terlaris sepanjang 2024 adalah “Agak Laen”. Film tersebut meraih 9,1 juta penonton. Sementara film impor terlaris yaitu “How to Make Million Before Grandma Dies” dengan 3,5 juta penonton.

Sub judul

Pertumbuhan penonton film Indonesia meningkat pesat pada kuartal ketiga 2024. Tidak ada genre film khusus yang mendominasi penjualan tinggi. Dari film bergenre superhero lokal hingga drama keluarga banyak mendapatkan pasarnya semua.

Ada anggapan apabila kualitas produksi film semakin meningkat, sehingga menjadi faktor utama yang mendongkrak jumlah penonton di bioskop. Tidak hanya itu, bioskop-bioskop di seluruh Indonesia juga merasakan dampak positif dari lonjakan penonton ini.

Peningkatan jumlah pengunjung bioskop menunjukkan antusiasme masyarakat yang semakin tinggi terhadap film Indonesia. Peningkatan yang juga diikuti oleh perluasan jaringan bioskop ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak terjangkau. Pencapaian ini diharapkan menjadi titik awal yang semakin mengukuhkan posisi film Indonesia di peta perfilman internasional.

Potensi Cerah Perfilman Indonesia

Sejak pandemi Covid-19 mereda, industri film Indonesia merupakan subsektor ekonomi kreatif yang pertumbuhannya sangat positif.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Dessy Ruhati, mengatakan industri film menjadi salah satu penunjang pendapatan bagi sektor pariwisata di Tanah Air.

Tidak hanya itu, bahkan tercatat ada 20 film Indonesia mendapatkan lebih dari satu juta penonton pada tahun 2023. Beberapanya sepertinya "Sewu Dino" (4,8 juta penonton), "Di Ambang Kematian" (3,3 juta), "KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni" (2,9 juta), "Pengabdi Setan 2: Communion" (2,6 juta), dan "Ngeri-Ngeri Sedap" (2,6 juta pemirsa).

Raihan ini diharapkan dapat menarik investor untuk meningkatkan nilai subsektor ekonomi kreatif Indonesia. “Daya tarik subsektor ini sangat kuat. Kami berharap tenaga kerja pada animasi, film, video terus bertumbuh,” kata Dessy.

Dari sisi jumlah bioskop, Badan Perfilman Indonesia mencatat terdapat 517 lokasi dengan jumlah layar sebanyak 2.145 layar. Seluruhnya tersebar di sekitar 115 kota/kabupaten di seluruh wilayah Indonesia. Pengamat sekaligus Peneliti Film, Hikmat Darmawan, mengatakan kunci lain dari kemajuan industri film Indonesia berupa kehadiran bioskop kelas menengah ke bawah yang murah.

Bioskop jenis ini justru memiliki potensi besar untuk menjangkau masyarakat di kota-kota kecil. Bioskop jenis ini juga memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan industri film di Indonesia. "Di kota-kota kecil, bioskop dengan harga (tiket) murah adalah masa depan industri kita," kata Hikmat.

Sehingga penting untuk membangun pasar film yang lebih beragam. Pasar ini tidak hanya menayangkan film-film populer atau film yang sukses secara komersial (blockbuster), tetapi juga memberikan kesempatan dan jatah tayang yang lebih banyak kepada film-film lokal untuk ditayangkan di bioskop.

Jumlah penonton film Indonesia (Rilis tahun 2007 hingga 2024):

KKN di Desa Penari: 10.061.033 penonton
Agak Laen: 9.125.188
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! part 1: 6.858.616
Pengabdi Setan 2: Communion: 6.390.970
Dilan 1990: 6.315.664
Miracle in Cell No 7: 5.861.067
Vina: Sebelum 7 Hari: 5.815.912
Dilan 1991: 5.253.411
Sewu Dino: 4.891.469
Kang Mak: from Pee Mak: 4.860.565

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Serangan Israel ke Markas PBB UNIFIl Lebanon, 34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan

News
| Minggu, 13 Oktober 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Wisata Kesehatan yang Tak Tertandingi di Turki

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 00:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement