Advertisement

Promo Desember

Hati-hati! Mencuci Buah dan Sayur Ada Dampak Negatifnya

Newswire
Senin, 07 Oktober 2024 - 22:07 WIB
Ujang Hasanudin
Hati-hati! Mencuci Buah dan Sayur Ada Dampak Negatifnya Ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Mesin cuci piring terkadang tidak hanya digunakan untuk membersihkan piring, namuna da juga masyarakat yang memanfaatkannya untuk mencuci buah dan sayuran. Ahli bidang keamanan pangan menyarankan sebaiknya kebiasaan mencuci buah dan sayur dengan mesin cuci dipikirkan lagi karena da dampak negatifnya.

Ditulis laman Popsugar, Sabtu (5/10), seorang asisten profesor bidang keamanan pangan dan mikrobiologi di Divisi Sistem Pertanian Universitas Arkansas Jennifer C. Acuff mengatakan mencuci buah dan sayur atau produk hasil bumi lainnya dalam satu mesin pencuci piring, akan menimbulkan panas dan tekanan tinggi yang akan memasak produk tersebut.

Advertisement

“Salah satu hal yang membuat mesin pencuci piring sangat baik dalam membersihkan dan mendisinfeksi piring kita adalah tekanan tinggi dan panas tinggi," jelasnya. Namun, fitur yang sama — panas dan tekanan tinggi — pada dasarnya akan memasak hasil bumi Anda saat mesin tersebut membersihkannya,” kata Acuff.

Ia mengatakan hal itu mungkin bukan efek samping yang rela dikorbankan kebanyakan orang demi kenyamanannya.

Acuff mengatakan mencuci hasil bumi sebelum memakannya tentu penting.

Buah dan sayur ditanam di lingkungan terbuka tempat patogen dari satwa liar dan ternak dibawa oleh angin, tanah, dan metode lainnya. Itu berarti buah dan sayur yang dibawa pulang dari toko atau kios pertanian berpotensi tidak hanya kotor, tetapi juga terkontaminasi patogen bawaan makanan, seperti salmonella atau E. coli patogen, yang dapat menyebabkan penyakit.

BACA JUGA: Rutin Makan Buah dan Sayur Bisa Kurangi Risiko Kanker

Meskipun dapat menghemat sedikit waktu, ada risiko residu deterjen atau bahkan kuman di dalam mesin yang dapat berpindah ke buah dan sayuran Anda, menurut Washington Post.

Atau patogen yang disebutkan Dr. Acuff dapat berpindah dari satu potong produk ke yang lain. Dan jika tidak menggunakan pengaturan panas tinggi, produk tidak mendapatkan manfaat disinfektan yang ditawarkannya.

Meski begitu, beberapa mesin pencuci piring memiliki siklus bilas dingin yang tidak menggunakan panas tinggi. Bahkan ada beberapa mesin pencuci piring pilihan yang memiliki pengaturan "produk". Mesin pencuci piring ini biasanya beroperasi dalam siklus pendek (15 menit atau lebih) dan hanya menggunakan air dingin.

Sementara itu, studi tahun 2006 dalam Journal of food Protection menunjukkan pencucian manual dengan cuka putih juga tidak lebih efektif menghilangkan bakteri. Departemen Pertanian Amerika Serikat mengatakan bahwa air mengalir adalah satu-satunya yang dibutuhkan untuk mencuci hasil bumi.

“Tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk 'mensterilkan' hasil bumi Anda di rumah, kecuali mengolahnya lebih lanjut melalui pemasakan atau pengalengan, tetapi hal itu menggagalkan tujuan banyak konsumen yang mengonsumsi hasil bumi mentah," kata Dr. Acuff.

Cara paling efektif untuk membersihkan buah-buahan dan sayur-sayuran dari kotoran, serpihan, dan bakteri sebenarnya yang termudah adalah embilas dan menggosok dengan air biasa, diikuti dengan mengeringkannya dengan tisu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement