Advertisement

Promo Desember

Lelaki Cenderung Berperilaku Tidak Sehat Dibanding Perempuan

Newswire
Selasa, 24 September 2024 - 18:07 WIB
Maya Herawati
Lelaki Cenderung Berperilaku Tidak Sehat Dibanding Perempuan Dokter / ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Penelitan terbaru menunjukkan para lelaki cenderung berperilaku tidak sehat dibandingkan perempuan.

Para ahli mengatakan ada beberapa perbedaan imunologi menarik yang ada antara lelaki dan wanita yang menyebabkan lelaki lebih rentan terhadap penyakit.

Advertisement

Ditulis laman Channel News Asia, Senin (23/9/2024), Dr. Matthew Memoli, peneliti utama di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular. Penelitian menemukan bahwa, secara umum, lelaki mengambil lebih sedikit tindakan pencegahan untuk menghindari sakit, seperti mengenakan masker atau mencuci tangan.

Lelaki juga cenderung lebih terlibat dalam perilaku tidak sehat, seperti merokok atau minum alkohol, dan mereka lebih enggan mencari perawatan medis, yang semuanya dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk saat mereka jatuh sakit.

Sementara Sabra Klein, seorang profesor mikrobiologi molekuler dan imunologi di Universitas Johns Hopkins mengatakan wanita sering kali menghasilkan atau meningkatkan respons imun yang lebih besar.

Sel imun wanita lebih cepat dalam mendeteksi penyerang asing, seperti virus atau bakteri. Ketika ancaman teridentifikasi, sistem imun wanita melepaskan lebih banyak protein inflamasi, yang disebut sitokin.

Sistem imun wanita juga menghasilkan lebih banyak antibodi sebagai respons terhadap virus dan vaksin, yang membantu melawan infeksi.

Genetika dianggap memegang peranan penting. Beberapa gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh berada pada kromosom X, perempuan memiliki dua kromosom X sedangkan laki-laki memiliki satu.

BACA JUGA: Marak Baliho #Bantul Ganti Bupati, Ini Kata Bawaslu

Hormon seks juga mungkin menjadi faktor. Testosteron tampaknya melemahkan beberapa aspek fungsi kekebalan tubuh, seperti produksi antibodi, sementara estrogen meningkatkannya, meskipun estrogen juga terbukti menekan respons peradangan sistem kekebalan tubuh.

Penelitian dari beberapa tahun terakhir menemukan bahwa wanitalah yang melaporkan gejala terburuk ketika mereka mengalami infeksi pernapasan ringan.

Dalam sebuah penelitian di mana para ilmuwan secara sengaja menginfeksi orang muda yang sehat dengan virus influenza, wanita mengalami lebih banyak gejala dan merasa lebih buruk daripada lelaki.

"Anda ingin memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat karena sistem ini membantu melindungi Anda dari penyakit dan membantu menyembuhkan penyakit,” kata Dr. Memoli, yang memimpin studi flu.

“Namun, sistem kekebalan tubuh Anda, jika terlalu aktif, justru dapat membahayakan Anda," dia mengingatkan.

Kerusakan yang disebabkan oleh sistem imun juga dapat mengakibatkan gejala yang berlangsung lebih lama.

Dalam contoh yang paling ekstrem, wanita lebih mungkin mengalami sindrom pasca infeksi, seperti Covid-19 yang berkepanjangan, mungkin sebagian karena sistem imun yang terlalu aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

18 Polisi Terlibat Kasus Pemerasan di DWP, Pengamat: Harus Disanksi Pemecatan

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement