Taiwan Jadi Negara dengan Sistem Kesehatan Terbaik

Sirojul Khafid

Minggu, 15 September 2024 - 22:57 WIB

Sunartono

Taiwan Jadi Negara dengan Sistem Kesehatan Terbaik

Ilustrasi kesehatan.

Harianjogja.com, JOGJA—Taiwan menjadi negara dengan sistem kesehatan terbaik di dunia tahun 2024. Sementara Indonesia berada di urutan ke-39.

Survei ini berasal dari CEOWORLD Magazine dengan tajuk Health Care Index (Indeks Pelayanan Kesehatan) 2024. Taiwan menduduki peringkat pertama atau negara dengan sistem layanan kesehatan terbaik di dunia. Indeks ini memeringkatkan 110 negara berdasarkan berbagai faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Dua negara Asia lainnya, Korea Selatan (tempat kedua) dan Israel (tempat kesepuluh) juga masuk dalam 10 besar. Selain itu, lima negara Eropa masuk sepuluh besar yaitu Swedia (peringkat ke-5), Irlandia (6), dan Belanda (7), Jerman (8), dan Norwegia (9). Taiwan menduduki peringkat pertama dengan skor 78,72 dari 100 pada Indeks Layanan Kesehatan. Di sisi lain, dengan skor 18,6, El Salvador menduduki puncak daftar negara dengan sistem layanan kesehatan terburuk pada tahun 2024.

Indeks Pelayanan Kesehatan adalah analisis statistik terhadap kualitas sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan, termasuk infrastruktur pelayanan kesehatan; kompetensi tenaga kesehatan (dokter, tenaga perawat, dan tenaga kesehatan lainnya); biaya (USD per kapita); ketersediaan obat yang berkualitas; dan kesiapan pemerintah.

“Hal ini juga mempertimbangkan faktor-faktor lain termasuk lingkungan, akses terhadap air bersih, sanitasi, dan kesiapan pemerintah untuk menerapkan sanksi terhadap risiko seperti penggunaan tembakau dan obesitas,” tulis dalam laporan tersebut.

Health Tourism

Meski fungsinya menyembuhkan orang yang sedang sakit, industri kesehatan semakin menjelma menjadi potensi pendapatan negara. Konsep ini biasa disebut dengan health tourism, atau kunjungan orang dari luar negeri untuk tujuan berobat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan secara tahunan rata-rata Indonesia kehilangan Rp170 triliun di sektor medis. Banyak masyarakat yang lebih memilih untuk mendapatkan fasilitas kesehatan dari luar negeri. Padahal layanan kesehatan di Tanah Air, menurut Sandiaga, tidak kalah baiknya dari negara maju. Sektor tersebut turut didorong oleh potensi wisata kebugaran atau wellness tourism yang melimpah.

"Kita memberikan layanan kesehatan seperti aromaterapi, fisioterapi, tadi juga ada healthy lifestyle, spa, kacamata, gigi dan semuanya ini dalam satu kesatuan dan harapan saya juga kita bergaya hidup sehat," katanya.

Wellness atau health tourism menjadi pilar penting dalam sektor pariwisata kesehatan. Hal ini lantaran potensi usaha kebugaran atau wellness secara global memberikan kontribusi menjanjikan dan diproyeksikan akan tumbuh signifikan. Global Wellness Institute (GWI) 2020, menilai wellness economy secara global tercatat sebesar 436 miliar dolar AS. Di tahun 2023 diperkirakan nilainya telah mencapai 700 miliar dolar AS dengan rata-rata proyeksi pertumbuhan sebesar 20,9 persen per tahun sampai dengan 2025.

Gebrakan Teknologi Medis

Rumah sakit di Indonesia beberapa waktu lalu melangsungkan tindakan operasi telerobotika pertama di Asia Tenggara. Secara umum, tindakan operasi telerobotika merupakan operasi jarak jauh yang memaksimalkan teknologi robot.

Operasi itu berlangsung pada 30 Agustus 2024. Para dokter ahli di bidang urologi berhasil melakukan live telerobotic surgery (operasi telerobotika) dari RS I.G.N.G Ngoerah Bali kepada pasien yang berada di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Jarak keduanya mencapai 1.200 kilometer. Terobosan ini dianggap sebagai loncatan besar teknologi di bidang kesehatan.

Operasi telerobotika diharapkan mampu mengatasi berbagai kendala yang selama ini dihadapi dalam bidang bedah. Direktur Utama RSCM, Supriyanto, mengatakan RSCM berkomitmen memberikan yang terbaik untuk pasien, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidupnya.

“Salah satu bentuk konkretnya adalah menghadirkan teknologi terkini yang dapat mempercepat kesembuhan pasien seperti prosedur telerobotic surgery ini. Kami sangat berharap teknologi ini bisa segera diaplikasikan untuk pemerataan tingkat kesehatan di seluruh Indonesia,” kata Supriyanto, dalam rilis resmi Kementerian Kesehatan, belum lama ini.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, meyakini kemampuan dokter di Indonesia tidak perlu diragukan. Dia berkomitmen untuk mendukung ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan. Dengan demikian, Budi berharap agar semakin banyak Warga Negara Asing yang memilih melakukan tindakan pengobatan ke RSCM.

“Aku kasih target gitu. RSCM jangan merasa bangga kalau yang datang orang Indonesia. Tapi banggalah kalau ada pasien orang Malaysia dan Singapura bergantian datang ke Indonesia, karena pelayanan kita murah, cepat, dan berkualitas,” katanya.

Health Care Index 2024

Rank	Country	Medical Infrastructure and Professionals	Medicine Availability and Cost	Government Readiness	Health Care Index (Overall)
1	Taiwan	87.16	83.59	82.3	78.72
2	Korea Selatan	79.05	78.39	78.99	77.7
3	Australia	90.75	82.59	92.06	74.11
4	Kanada	86.18	78.99	88.23	71.32
5	Swedia	78.77	74.88	74.18	70.73
6	Irlandia	92.58	96.22	67.51	67.99
7	Belanda	77.86	71.82	55.1	65.38
8	Jerman	86.28	75.81	83.82	64.66
9	Norwegia	72.48	68.68	64.78	64.63
10	Israel	88.63	75.61	90.25	61.73

Peringkat Indonesia

35	Cyprus	78.39	62.1	74.03	44.72
36	Islandia	98.1	66.02	64.34	44.55
37	Arab Saudi	83.38	87.03	98.43	44.43
38	Brazil	85.38	64.9	72.19	43.06
39	Indonesia	64.37	54.02	55.79	42.99
40	Latvia	71.54	57.69	53.28	42.92

Peringkat Bawah

101	Democratic Republic of the Congo	66.6	50.04	49.67	25.6
102	Sudan	66	49.97	49.63	25.6
103	Libya	65.8	49.9	49.04	25.2
104	Pakistan	65.2	49.87	48.53	22.7
105	Sri Lanka	65	49.64	48.4	22.5
106	Bolivia	64.2	49.6	47.96	22.3
107	Paraguay	64	49.25	47.73	21.9
108	Nepal	63.9	49.17	47.03	21.4
109	Honduras	63.4	49.15	46.58	19.6
110	El Salvador	62.6	48.96	46.22	18.6