Advertisement
Manfaat Vitamin D, Menyehatkan Otak hingga Mencegah Demensia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Konsumsi Vitamin D dapat mencegah penurunan kognitif dan umur panjang otak dan sekaligus mencegah demensia. Demikian hasil penelitian terbaru dilansir dari mindbodygreen.
Menurut sebuah studi observasional yang diterbitkan di Alzheimer's & Dementia, orang lanjut usia yang meningkatkan asupan vitamin D memiliki kemungkinan 40% lebih kecil untuk terkena demensia.
Advertisement
BACA JUGA: Begini Cara Mengurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis pada Anak-anak
Studi ini juga mempelajari sedikit tentang bagaimana faktor individu (misalnya demografi, genetika, perilaku) berperan dalam hal ini.
Para peneliti mengevaluasi efek paparan vitamin D terhadap kejadian demensia pada 12.388 orang dewasa lanjut usia (rata-rata berusia 71 tahun) dari kumpulan data National Alzheimer's Coordinating Center (NACC).
Selain itu, peserta dibagi menjadi kelompok yang terpapar vitamin D (yaitu, individu yang mengonsumsi salah satu dari tiga jenis suplemen vitamin D—D2, D3, atau kombinasi vitamin D dan kalsium—sebelum ujian dasar) dan kelompok yang tidak terpapar vitamin D.
Kelompok yang terpapar (yaitu, individu yang tidak meningkatkan asupan vitamin D melalui suplementasi selama penelitian).
Ketika melihat demografi, genetika, dan berbagai faktor lainnya, pengaruh paparan vitamin D terhadap kejadian demensia dan kelangsungan hidup bervariasi dari kelompok ke kelompok dengan cara yang menarik.
Paparan vitamin D dikaitkan dengan tingkat kejadian demensia 40% lebih rendah dibandingkan tanpa paparan.
Tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk kelompok paparan vitamin D juga 15% lebih tinggi dibandingkan tanpa paparan.
Dari peserta yang menderita demensia selama 10 tahun, 75% tidak terpapar vitamin D sebelum didiagnosis.
Perempuan berisiko lebih tinggi terkena demensia dibandingkan laki-laki, namun mereka juga merespons peningkatan asupan vitamin D 23% lebih baik (perempuan yang terpapar vitamin D memiliki tingkat kejadian 49% lebih rendah dibandingkan perempuan yang tidak terpapar vitamin D).
Tidak mengherankan, peserta dengan kognisi normal pada awal memiliki tingkat kejadian demensia yang lebih rendah dibandingkan peserta dengan MCI.
Namun, individu dengan MCI pada kelompok paparan vitamin D masih memiliki kejadian 33% lebih rendah dibandingkan peserta MCI yang tidak memiliki paparan.
Angka tersebut sama pada pembawa gen APOE ε4 yang terpajan vitamin D (sebuah biomarker untuk penyakit Alzheimer)—kejadian demensia mereka 33% lebih rendah dibandingkan pembawa gen APOE yang tidak terpajan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Soal 88 Tas Mewah, Sandra Dewi: Hasil Endorse bukan dari Korupsi Timah
Advertisement
Bikin Seru Staycation Anda di Oktofest Super Sale Hotel Grand Rohan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Minta Kabupaten Kota Perkuat Pengawasan Soal Peredaran Miras
- Soal Politik Uang di Pilkada Jogja, Begini Respons Ketiga Kontestan
- Dampak Kekeringan di Bantul Saat Ini Ternyata Tak Separah Tahun Lalu
- Ciptakan Suasana Pilkada Damai di Kulonprogo, Polres Bagikan 700 Paket Sembako
- Kasus Penipuan EO Senam dan Fun Bike Jogja, Tersangka Mengaku Batalkan Acara karena Merugi
Advertisement
Advertisement