Advertisement

Promo November

Cuaca Panas Bisa Menyebabkan Sakit Kepala, Begini Cara Mengatasinya

Newswire
Rabu, 28 Agustus 2024 - 11:57 WIB
Ujang Hasanudin
Cuaca Panas Bisa Menyebabkan Sakit Kepala, Begini Cara Mengatasinya Cuaca panas / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Selain masalah dehidrasi, cuaca panas juga dapat memunclkan sakit kepala ketika sedang berjemur. Berikut cara mengatasinya.

Ditulis laman Well and Good, Selasa (27/8) asisten profesor neurologi klinis di The Miller School of Medicine di UHealth di Miami, Florida Liza Smirnoff, MD mengatakan ada beberapa hal yang berkaitan dengan sakit kepala saat musim panas, pertama karena dehidrasi.

Advertisement

Berada di luar ruangan saat cuaca panas membuat anda berkeringat, yang berarti dapat mengalami dehidrasi lebih cepat dari biasanya, terutama jika lupa minum cukup air, menurut Harvard Health Publishing. Hal itu terutama berlaku jika Anda berolahraga atau melakukan jenis latihan berat apa pun saat cuaca panas, kata Dr. Smirnoff.

Alasan kedua adalah sinar matahari yang cukup terik bisa memperburuk keadaan terutama bagi yang memiliki sensitivitas terhadap cahaya.

"Banyak penderita migrain sensitif terhadap cahaya, jadi cahaya terang dapat menjadi pemicu sakit kepala," kata Dr. Smirnoff.

Perubahan tekanan udara yang cepat juga berpotensi memicu sakit kepala.

BACA JUGA: Tips Terhindar dari Dehidrasi hingga Heat Stroke Akibat Cuaca Panas

Perubahan ini dapat terjadi ketika cuaca berubah dari cerah menjadi hujan atau badai dengan sangat cepat, atau jika suhu luar ruangan meningkat dengan cepat—terutama pada hari yang sangat panas, menurut Mayo Clinic.

"Gejala lain yang tidak hanya dirasakan di kepala bisa jadi berarti Anda mengalami sesuatu yang lebih serius," kata dia.

Keringat yang sangat banyak atau kulit yang benar-benar kering, merasa ingin pingsan, pusing, kelelahan, dan kram otot kemungkinan merupakan tanda-tanda kelelahan akibat panas.

Gejala yang memburuk seperti kebingungan, muntah, denyut jantung cepat, jantung berdebar-debar disertai sakit kepala, kesulitan bernafas, atau bahkan kehilangan kesadaran bisa jadi berarti serangan panas.

Penting untuk tidak hanya mengobati rasa sakit yang dialami, tetapi juga menghentikan masalah tersebut agar tidak berubah menjadi sesuatu yang lebih serius, seperti kelelahan akibat panas atau sengatan panas.

Kiatnya adalah saat terkena panas secepatnya dinginkan tubuh dengan masuk ke ruangan dengan pendingin atau kompres es yang ditempelkan pada ketiak atau leher.

Minum sedikit air dingin atau elektrolit, istirahat di ruang gelap dan tenang, dan minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen, naproxen atau asetaminofem untuk meredakan sakit kepala.

"Penting untuk minum air putih sebelum keluar rumah dan berjemur," kata Dr. Smirnoff.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement