Advertisement

Sosok Raminten Diangkat Jadi Film Dokumenter

Yosef Leon
Senin, 19 Agustus 2024 - 11:47 WIB
Sunartono
Sosok Raminten Diangkat Jadi Film Dokumenter Suasana jumpa pers pengenalan proyek film Raminten Universe yang mengupas perjalanan hidup Hamzah Sulaeman pada Senin (19/8/2024). - Harian Jogja/Yosef Leon.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Perjalanan hidup dan kisah K.M.T. Tanoyo Hamijinindyo (Hamzah Sulaeman) yang juga dikenal sebagai Raminten alter ego yang sering dibawakannya dalam berbagai pentas seni dan budaya diangkat sebagai sebuah film dokumenter. 

Film yang digarap oleh Kalyana Shira Films dengan sutradara Nia Dinata itu sekarang tengah melangsungkan proses syuting yang nantinya akan berlangsung sampai akhir tahun ini. Direncanakan pula pemutarannya akan dihelat secara terbatas di beberapa bioskop tanah air. 

Advertisement

Nia mengatakan, film itu diberi judul Raminten Universe atau Jagad Raminten karena skopnya sangat luas. Secara umum film akan banyak mengupas soal perjalanan Hamzah Sulaeman dalam bidang bisnis, seni dan budaya serta upayanya dalam mengakomodir kaum yang termajinalkan. 

"Kami melihat ada keberagaman yang sangat luas di unit usaha Raminten terutama di Raminten Cabaret Show. Selain mengakomodir lintas gender juga melibatkan lintas usia dan kalangan," jelasnya, Senin (19/8/2024). 

Menurut Nia, film ini bersifat non profit. Pihaknya melakukan aksi urun dana dari beberapa kalangan yang merasa terinspirasi dengan sosok Raminten serta ingin agar lebih banyak orang yang bisa menyaksikannya dalam bentuk film. 

"Hamzah dengan tokoh alter egonya sudah membawa banyak kebaikan kemudian menggugah saya untuk membuat film dokumenter serius agar lebih orang banyak yang bisa belajar," jelasnya. 

Sementara Hamzah Sulaeman yang hadir dalam acara pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukuran atas dimulainya proses syuting film itu mengaku bersyukur dan berterima kasih dengan segenap kru yang telah menggarap perjalanan dirinya ke dalam medium film. 

"Syuting seperti ini saya kira baru pertama kali dan sebelumnya tidak ada sebesar ini. Tentu saja kami berterima kasih dan saya gembira sekali. Saya juga tidak menyangka perjalanan hidup saya dibuat menjadi film," ujarnya. 

Adapun riset untuk film ini telah dimulai sejak April 2024 dan proses pengambilan gambar telah dimulai pada Juli 2024. Selain mendokumentasikan cerita Raminten, film ini juga ingin mempromosikan Jogja sebagai kota yang tidak hanya kental akan budaya Jawa tradisional, tetapi juga kaya akan seni modern kontemporer. 

Ratri, Direktur House of Raminten yang juga merupakan putri dari Hamzah Sulaeman, menyatakan, semua tim dari pihak Raminten menyambut dokumenter ini dengan sangat positif dan berharap dokumenter ini akan disambut dengan baik juga oleh masyarakat Indonesia khususnya warga Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Siapkan 1,5 Juta Ha Lahan Peternakan Sapi

News
| Kamis, 12 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement