Advertisement
Merokok dan Vaping Dilakukan Bersamaan, Ini Bahayanya...

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Para ahli kesehatan menyepakati bahwa rokok elektrik bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan efek mirip dengan merokok intens.
Dilansir dari US News, Selasa (30/7/2024), kebanyakan orang mengonsumsi rokok elektrik saat berada di dalam ruangan. Sementara di luar ruangan, mereka beralih ke rokok biasa.
Advertisement
Banyak orang menganggap bahwa vape lebih ramah bagi orang yang mau berhenti merokok dan mau belajar merokok. Sebab, baunya tidak menyengat dan tidak menyebabkan abu berserakan.
Selain itu, perokok mengklaim vaping berpotensi membantu mengurangi frekuensi merokok. Umumnya, alasan ini malah membuat mereka menjadi pengguna dua produk di saat yang bersamaan.
Dilansir dari National Institutes of Health dan Science Daily, walaupun riset tentang bahaya vape belum seluas riset bahaya rokok, tetapi tentu saja akan ada efek samping dari menggunakan keduanya.
Ini bahaya ketika Anda merokok dan vaping bersamaan:
1. Meningkatkan level stres oksidasi (oxidative stress)
Stres oksidasi adalah ketika radikal bebas dalam tubuh jauh lebih banyak daripada antioksidan. Hal ini membuat tubuh lebih rawan terkena penyakit.
Berdasarkan riset 2021, pengguna rokok dan vape memiliki tingkat stres oksidasi yang tinggi dibandingkan nonperokok maupun pengguna vape saja.
2. Meningkatkan level radang pada saraf
Peradangan adalah respons tubuh Anda ketika Anda mengalami cedera atau infeksi. Dalam jumlah normal, peradangan dibutuhkan untuk menyembuhkan luka.
Dalam jumlah besar, apalagi dalam jangka panjang, peradangan dapat menyebabkan penyakit jantung dan kerusakan organ tubuh.
Jika Anda merokok maupun vaping, akan terjadi iritasi pada saluran pernapasan. Hal ini membuat saraf tubuh meradang, dari otak hingga saluran pernapasan. Saraf-saraf ini berperan penting dalam menjaga detak jantung, pernapasan, dan fungsi respiratori lainnya.
Maka, Anda dapat bayangkan komplikasi kesehatan yang terjadi jika terjadi radang parah di bagian-bagian ini.
3. Merusak pembuluh darah
Pengguna vape dan rokok dalam jangka panjang dapat mengurangi pembuatan oksida nitrat dalam tubuh, yaitu zat yang dibutuhkan dalam pembuluh darah. Tanpa oksida nitrat, pembuluh darah dapat menjadi rusak.
Ditambah lagi, penggunaan vape membuat sel pembuluh darah lebih cair dan memproduksi lebih banyak hidrogen peroksida. Beberapa faktor ini juga berkontribusi dalam kerusakan pembuluh darah.
Penggunaan vape dan rokok di saat yang bersamaan dapat meningkatkan risiko kesehatan Anda, jauh melebihi merokok saja maupun vaping saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kibarkan Bendera One Piece, Begini Respons Kemendagri
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Mahfud MD Sebut Amnesti dan Abolisi Menunjukkan Kedua Kasus Kental Nuansa Politik
- DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
- 14.792 Warga Sleman Dinonaktifkan Kepesertaannya dari PBI JKN
- Fishum UIN Sunan Kalijaga Kini Miliki Program Magister Psikologi
Advertisement
Advertisement