Advertisement

Waspada Jangan Terlalu Sering Minum Es Teh Manis, Ini Dampaknya

Rafi Abid Wibisono
Kamis, 25 Juli 2024 - 18:17 WIB
Maya Herawati
Waspada Jangan Terlalu Sering Minum Es Teh Manis, Ini Dampaknya Es Teh / StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTATeh populer sebagai bahan yang kaya manfaat saat diseduh menjadi minuman. Meskipun mengonsumsi teh dalam jumlah sedang cenderung menyehatkan, faktanya Anda akan merasakan berbagai efek samping jika mengonsumsinya terlalu banyak.

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa bahaya efek samping dari terlalu sering mengonsumsi teh, termasuk es teh manis:

Advertisement

Mengurangi Penyerapan Zat Besi

Teh mengandung suatu zat senyawa yang bernama tanin. Senyawa ini dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu–yang Anda konsumsi–sehingga jumlah zat besi yang dapat tubuh Anda serap akan lebih sedikit.

Meskipun kekurangan zat besi merupakan hal yang umum terjadi, asupan teh berlebihan dapat memperburuk kondisi Anda. Batasilah konsumsi teh hingga maksimal 3 cangkir–atau kurang dari 710 ml–per hari. Jika Anda masih ingin menikmati teh dalam kondisi zat besi yang rendah, cobalah untuk meminumnya di antara waktu makan.

Meningkatkan Stres dan Kegelisahan

Beberapa jenis daun teh–seperti teh hitam dan hijau–mengandung kafein, yang dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah apabila terlalu banyak dikonsumsi. Rata-rata secangkir teh (240 ml) mengandung sekitar 11–61 mg kafein, tergantung pada variasi dan metode penyeduhan Anda. Semakin lama Anda menyeduh teh, semakin tinggi pula kandungan kafeinnya.

Secara tidak langsung, kebanyakan kafein juga dapat menyebabkan Anda sulit tidur. Asupan kafein berlebih dapat menurunkan produksi hormon melatonin Anda–yang berfungsi untuk memberikan sinyal pada tubuh apabila sudah waktunya untuk beristriahat. Untuk mengatasainya, Anda dapat mencoba teh herbal yang bebas kafein–karena tidak terbuat dari tanaman Camellia sinensis, melainkan dari bunga, herba, dan buah.

BACA JUGA: Pemda DIY dan PT.PII Kerja Sama dalam Percepatan Penganan Sampah

Menyebabkan Mual

Bila dikonsumsi terlalu banyak atau saat perut kosong, beberapa senyawa dalam teh dapat menyebabkan rasa mual. Tanin salah satunya, yang akan memberikan rasa pahit dan kering pada teh. Tanin juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan–yang pada akhirnya menimbulkan gejala tidak nyaman seperti mual atau sakit perut. Anda dapat menambahkan sedikit susu untuk mengatasinya. Sementara itu, kandungan kafein dalam teh dapat memperburuk refluks asam, sehingga produksi asam di lambung meningkat dan menyebabkan sakit maag.

Komplikasi Kehamilan

Kandungan kafein dalam teh dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti keguguran atau kelahiran bayi dengan berat badan rendah. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa risiko komplikasi akan relatif rendah, selama Anda mengonsumsi kafein di bawah 200–300 mg per harinya. Teh herbal dapat menjadi solusi. Namun, jika Anda sedang hamil dan cenderung khawatir, berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Sakit Kepala

Kafein masih dapat memiliki efek samping lainnya, yaitu dapat menyebabkan sakit kepala yang berulang–apabila dikonsumsi secara berlebih. Menurut beberapa penelitian, 100 mg kafein per hari dapat menyebabkan kambuhnya sakit kepala setiap hari. Beberapa jenis teh dapat mengandung 60 mg kafein per cangkirnya.

Ketergantungan Kafein

Kafein merupakan stimulan pembentuk kebiasaan, sehingga mengonsumsi teh secara teratur dapat menyebabkan ketergantungan. Tingkat paparan untuk membuat Anda ketergantungan bervariasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan dapat dimulai setelah mengonsumsi tiga hari berturut-turut, dengan tingkat keparahan yang semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Diabetes tipe 2

Dilansir dari Eat This, Not That, salah satu efek samping dari mengonsumsi teh manis adalah meningkatnya risiko diabetes tipe 2. Teh manis dibuat dengan campuran gula. Apabila Anda ingin tetap merasakan manfaat dari teh, cobalah untuk mengonsumsinya tanpa tambahan gula. Anda juga bisa mengganti gula dengan pemanis alami. Menurut Beth Chiodo–pendiri Nutritional Living–teh manis juga menjadi penyumbang terbesar obesitas, diabetes, dan beberapa masalah kesehatan lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Tim Meninjau Keberlanjutan Pembangunan IKN

News
| Minggu, 08 September 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement