Advertisement
Jangan Korbankan Tubuh Anda! Berikut Risiko dan Bahaya Operasi Plastik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Siapa yang tak mau wajah dan tubuhnya menarik? Pertanyaan itu jelas dijawab “Tak ada” oleh siapapun yang menjawabnya.
Bahkan demi mencapai kesempurnaan fisik, dalam beberapa kasus, tidak sedikit dari mereka yang memutuskan untuk mengambil jalan pintas, yaitu bedah plastik.
Advertisement
Banyak orang yang keliru berpikir bahwa bedah plastik tidak seserius operasi lainnya. Faktanya, bedah plastik bukan tanpa risiko. Prosedur bedah plastik juga dapat mengakibatkan komplikasi dan kemungkinan masalah lainnya.
Dilansir dari Verywell Health dan WebMD, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang bedah plastik.
Berikut beragam Risiko bedah plastik
1. Hasil yang buruk
Alasan ini mungkin menjadi ketakutan terbesar dari orang yang menjalani bedah plastik, yaitu pada saat hasil bedah malah membuat penampilan lebih buruk–daripada sebelum bedah.
Selain itu, munculnya bekas luka juga menjadi salah satu risiko terbesar. Anda dapat mengurangi risiko timbulnya bekas luka dengan tidak merokok, makan dengan baik setelah operasi, dan mengikuti petunjuk dokter.
2. Kerusakan saraf atau mati rasa
Dalam beberapa kasus, saraf motorik–seperti saraf wajah atau cabang-cabangnya–dapat rusak atau putus.
Hal in dapat mengakibatkan kelumpuhan sebagian atau seluruh bagian wajah. Pemulihannya pun terhitung lama, dapat memakan waktu hingga dua tahun. Jika tidak ada gerakan karena peregangan, saraf akan pulih dalam beberapa bulan secara spontan.
3. Infeksi dan pendarahan
Tidak hanya bedah plastik, semua operasi juga memiliki risiko infeksi. Anda dapat mencegah dan mengurangi tingkat infeksi dengan sering mencuci tangan dan melakukan perawatan yang tepat terhadap luka.
Selain itu, pendarahan juga merupakan hal yang wajar terjadi dalam operasi. Tetapi pendarahan akan menjadi masalah jika jumlahnya berlebihan–atau terus berlanjut setelah luka seharusnya sudah sembuh.
4. Hematoma dan Seroma
Hematoma merupakan kumpulan darah di luar pembuluh darah–yang terbentuk setelah operasi. Hal ini biasanya menyebabkan area di sekitarnya menjadi bengkak dan tampak memar, dengan kantung darah di bawahnya.
Hematoma yang cukup besar dapat menyebabkan rasa sakit, bahkan mengurangi aliran darah di area tersebut. Sementara itu, seroma merupakan kumpulan cairan limfatik yang terkumpul di sekitar lokasi operasi.
BACA JUGA: Astaga! Seorang Ibu Dikecam karena Dorong Putrinya yang Berusia 9 Tahun Operasi Plastik
Apabila terkumpul dalam jumlah besar, dokter bedah memiliki opsi untuk mengeluarkan cairan tersebut menggunakan jarum suntik.
Sementara Seroma umum terjadi pada operasi pengecilan perut.
5. Nekrosis
Nekrosis atau kematian jaringan dapat menjadi sangat parah–terutama pada bagian wajah. Nekrosis dapat terjadi apabila suplai darah ke suatu area hancur, sehingga menyebabkan jaringan mati.
Hal ini merupakan risiko yang dapat disebabkan oleh penyuntikan bahan pengisi ke dalam pembuluh darah atau karena kerusakan yang tidak diketahui pada suplai vaskular. Tips Mengurangi risiko
Dalam setiap operasi, setiap orang memiliki kesempatan untuk mengurangi risiko komplikasi.
Berikut beberapa cara untuk menguranginya:
- Memilih dokter bedah yang bersertifikat dan berpengalaman.
- Mengubah gaya hidup, seperti berhenti merokok.
- Mengonsumsi makanan sehat sebelum dan sesudah operasi.
- Konsultasi secara jujur dan berkala dengan dokter bedah.
- Mengikuti petunjuk dokter bedah sebelum dan sesudah operasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement