Advertisement

Pria di Moskow Didenda Akibat Rambutnya Dicat Warna Kuning dan Biru, Ini Sebabnya

Lajeng Padmaratri
Jum'at, 03 Mei 2024 - 14:07 WIB
Lajeng Padmaratri
Pria di Moskow Didenda Akibat Rambutnya Dicat Warna Kuning dan Biru, Ini Sebabnya Seorang pemuda di Moskow, Rusia baru-baru ini didenda dan dituntut oleh polisi karena mewarnai rambutnya menjadi kuning dan biru mirip bendera Ukraina. - Oddity Central

Advertisement

Harianjogja.com, TVERSKOY—Seorang pemuda di Moskow, Rusia baru-baru ini didenda dan dituntut oleh polisi karena mewarnai rambutnya menjadi kuning dan biru. Warna tersebut dianggap menyerupai warna bendera Ukraina.

Mulanya, pria bernama Stanislav Netesov itu diserang orang tak dikenal di sebuah halte di pusat kota Moskow saat dia pulang kerja pada 27 April 2024 lalu. Ponselnya dicuri, bahkan giginya tanggal usai dipukul oleh jambret. Ia pun memutuskan melaporkan kejahatan yang dialaminya.

Advertisement

BACA JUGA: Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming

Keesokan harinya, ketika dia pergi ke Kementerian Dalam Negeri di distrik Tverskoy untuk melaporkan kejahatan tersebut, dia justru dituntut karena rambutnya yang berwarna kuning dan biru. Bukannya mendapatkan bantuan atas kejahatan yang dialaminya, Stanislav justru didenda karena rambutnya dianggap menyerupai warna bendera Ukraina.

Polisi menganggap rambut Stanislav menyerupai simbol Ukraina dan hal itu merupakan pelanggaran terhadap tentara Rusia, yang dapat dijatuhi hukuman.

Kepada OVD-Info, Stanislav Netesov mengatakan bahwa polisi membuat laporan tentang dia atas “kejahatannya”, mengambil sidik jarinya, dan memberinya surat panggilan ke kantor dan pendaftaran militer.

Diketahui bahwa Rusia dan Ukraina telah lama mengalami konflik perang berkelanjutan. Pengadilan Rusia mengakui setiap pernyataan yang dianggap anti-perang sebagai tindakan yang mendiskreditkan tentara, merupakan sebuah kejahatan yang dapat dihukum dengan denda hingga 50.000 rubel (Rp8,6 juta) dan hukuman hingga lima tahun penjara jika melakukan pelanggaran berulang kali.

BACA JUGA: Target Pembayaran PBB-P2 Kulonprogo Tercapai Rp5,3 Miliar

Sebanyak 8.628 protokol dikeluarkan berdasarkan artikel Kode Pelanggaran Administratif tentang “mendiskreditkan” tentara sepanjang tahun 2022 dan 2023 di Rusia.

Musim panas lalu, pengadilan di Penza, kota di sebelah timur Rusia, mendenda pensiunan bernama Nikolai Gutsenovich 100 ribu rubel karena “mendiskreditkan” tentara Rusia dengan menyukai postingan media sosial yang menggambarkan tindakan militer Rusia secara negatif. Postingan ini ditampilkan di akun media sosialnya dan dapat dilihat oleh banyak orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Oddity Central

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Tak Ada Unsur Politis

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement