Advertisement

Museum di Jerman Kebanjiran Pengunjung Setelah Taylor Swift Rilis Lagu

Jumali
Jum'at, 17 Oktober 2025 - 17:37 WIB
Jumali
Museum di Jerman Kebanjiran Pengunjung Setelah Taylor Swift Rilis Lagu Taylor Swift saat menghadiri 2018 American Music Awards. - Reuters/Mike Blake

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Museum di Jerman dilaporkan mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan setelah Taylor Swift merilis lagu barunya, "The Fate of Ophelia," yang merupakan bagian dari album terbarunya, The Life of a Showgirl. Ratusan penggemar Swift kini berbondong-bondong mendatangi Hessische Landesmuseum di Jerman.

Para penggemar berbondong-bondong datang ke untuk melihat lukisan Art Nouveau karya Friedrich Heyser yang ada di museum tersebut.

Advertisement

Lukisan minyak di atas kanvas karya Friedrich Heyser ini menampilkan karakter Ophelia dan disebut-sebut sangat mirip dengan adegan pembuka di video musik "The Fate of Ophelia" yang kini menjadi hit.

Video musik Swift tersebut mengambil inspirasi dari karakter Ophelia dari pementasan Hamlet (1599-1601) karya William Shakespeare. Lukisan yang diperkirakan berasal dari sekitar tahun 1900 ini menggambarkan sosok Ophelia berpakaian putih dikelilingi bunga lili air putih.

"Kami terkejut dan senang Taylor Swift menggunakan lukisan dari museum ini sebagai inspirasi untuk videonya," kata Direktur Museum, Andreas Henning, dikutip dari Associated Press.

"Ini, tentu saja, merupakan kesempatan besar untuk menarik orang-orang yang belum mengenal kami ke museum," lanjutnya.

Meskipun demikian, pihak museum belum dapat memastikan apakah Swift benar-benar menggunakan lukisan Ophelia karya Heyser sebagai referensi utama, meskipun sudah mencoba menghubungi pihak penyanyi tersebut.

Kisah Tragis Ophelia dalam Pementasan Hamlet
Karakter Ophelia yang menginspirasi lagu Taylor Swift ini berasal dari kisah tragis dalam drama Hamlet karya William Shakespeare.

Ophelia adalah seorang bangsawan muda dari Denmark, putri Polonius, dan calon istri Pangeran Hamlet. Kisahnya mencapai titik kesedihan mendalam setelah Hamlet, yang juga mencampakkannya, secara tak sengaja membunuh Polonius (ayah Ophelia).

Ditinggalkan oleh cinta matinya dan kematian ayahnya dalam waktu berdekatan, Ophelia menunjukkan tanda-tanda gangguan jiwa. Ia kemudian memilih untuk memanjat pohon willow di tepi sungai dan menenggelamkan dirinya karena kesedihan yang amat mendalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Berawal dari Mimpi tentang Nabi Nuh, Sepanjang Hidup Mencintai Sungai

Berawal dari Mimpi tentang Nabi Nuh, Sepanjang Hidup Mencintai Sungai

News
| Jum'at, 17 Oktober 2025, 20:39 WIB

Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement