Advertisement
Stres Memicu Sakit Punggung, Ini Penjelasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Stres bisa memicu beragam penyakit. Salah satunya adalah sakit punggung. Saat mengalami stres saat bekerja, merasa gelisah secara fisik dan emosional, otot akan menegang yang bisa menyebabkan sakit punggung.
Seperti dikutip dari laman Well and Good, Rabu (17/4/2024), profesor di Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di UT Southwestern Medical Center di Dallas Kavita Trivedi, DO mengatakan saat stres banyak hal terjadi dan salah satu gejalanya adalah sakit punggung.
Advertisement
Hal ini terjadi karena tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres ketika kelenjar adrenal membuang hormon epinefrin (adrenalin), norepinefrin, dan kortisol ke dalam tubuh Anda.
“Bahan kimia ini adalah bagian dari respons melawan-atau-lari tubuh Anda dan dapat meningkatkan regulasi reseptor rasa sakit,” kata Dr. Trivedi.
Saat Anda menyadari bahwa Anda stres, pikirkan bagaimana tubuh Anda meresponsnya. Otot-otot di bahu dan leher Anda mungkin tegang. Mungkin rahang Anda juga menegang.
BACA JUGA: Pengakuan Warga Kota Isfahan, Terkait Kabar Israel Serang Iran
Saat stres, kecenderungan alami tubuh adalah mencoba melindungi dirinya sendiri, dan kita melakukannya dengan mengencangkan dan mengencangkan.
“Jadi, Anda tidak hanya akan merasa lebih tidak nyaman, tetapi rasa sesak itu bisa langsung berubah menjadi rasa sakit. Dan di situlah nyeri punggung muncul. Ketegangan otot akibat stres yang mempengaruhi tubuh bagian atas (leher, bahu) saling terhubung, karena kelompok otot yang sama yang melapisi seluruh tulang belakang Anda, dari atas ke bawah,” kata Dr. Trivedi.
Jika bagian atas punggung Anda kencang, pada akhirnya bagian tersebut dapat turun ke rantai untuk mengencangkan punggung bawah Anda juga.
Orang yang melaporkan stres berat hampir tiga kali lebih mungkin mengalami nyeri pinggang dibandingkan mereka yang tidak mengalami stres, menurut sebuah studi pada Juli 2021 di Scientific Reports.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam Frontiers in Public Health pada bulan Agustus 2020 terhadap petugas kesehatan yang mengalami nyeri punggung bawah menemukan bahwa mereka yang memiliki tingkat stres kerja yang tinggi dua kali lebih mungkin melaporkan nyeri punggung dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat stres yang rendah.
Untuk meredakan ketidaknyamanan dalam jangka pendek, Dr. Trivedi mengatakan Anda dapat konsumsi obat anti inflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen (Advil) atau naproxen (Aleve) atau acetaminophen (Tylenol) untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Selain itu gunakan bantal pemanas pada area yang nyeri untuk mengendurkan otot atau oleskan obat topikal atau tempelan pereda nyeri.
Jika sakit punggung Anda berhubungan dengan stres, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan. Salah satunya adalah melakukan pengecekan diri untuk mengidentifikasi pemicu stres apa yang menjadi penyebab utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
- Anggota Polsek Imogiri Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Beruntun di Banguntapan Bantul
- Uji Coba Lantip di Jogja, Roda Empat Paling Sering Langgar Batas Kecepatan
- Wujudkan Kulonprogo Ramah Bagi Penyandang Disabilitas, Pemkab Gandeng SIGAB
- Bandara Adisutjipto Ramai Lagi, Kini Giliran FlyJaya Membuka Rute Jogja-Halim
Advertisement
Advertisement