Likes dan Repost di Platform X Bakal Dihapus
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Jumlah Likes dan Repost pada media sosial X atau yang dulu disebut Twitter bakal dihapus.
Melansir dari Reuters Kamis (7/3/2024), Elon Musk mengatakan hal ini di dalam sebuah konferensi Morgan Stanley Technology, Media & Telecom 2024. Dia mengatakan bahwa informasi tersebut dapat membuat tampilan konten menjadi berantakan secara visual di platform tersebut.
Advertisement
Elon Musk juga berbicara mengenai media sosial X yang sebentar lagi akan mendapatkan persetujuan untuk lisensi pengiriman uang di New York. Hal ini akan menjadikan platform tersebut semakin dekat untuk menawarkan fitur pembayaran.
Semenjak membeli Twitter dengan harga US$44 miliar pada 2022, Musk telah berusaha mengubah X menjadi platform multiguna. Seperti WeChat yang merupakan salah satu platform di China yang memiliki kemampuan fitur-fitur di luar media sosial, termasuk mengirimkan uang dan toko online.
Untuk mengimplementasikan fitur ini, X harus memiliki lisensi di setiap negara bagian di Amerika Serikat. Sebelumnya Elon Musk mengatakan bahwa New York dan Californa kemungkinan yang paling susah untuk mendapatkan izinnya. Dua negara bagian yang penuh penduduk itu memang sudah terkenal dengan perizinannya yang cukup rumit.
Musk mengatakan bahwa X akan mendapatkan lisensi dari negara bagian tersebut dalam beberapa bulan mendatang. Pennsylvania dan Utah merupakan negara bagian yang sudah memberikan lisensi pengirim uang kepada X.
BACA JUGA: Cuti Bersama Lebaran 2024 Bisa Sampai 10 Hari, Cek Rinciannya
Perusahaan ini telah mendapatkan persetujuan di negara-negara bagian termasuk Pennsylvania, Utah, New Hampshire, Arizona, Georgia, Maryland, dan Michigan. Dengan pencapaian regulasi ini, X secara strategis menempatkan dirinya untuk memperluas penawarannya dan mengubah model bisnisnya di luar akarnya dalam media sosial dan periklanan digital.
Seperti aplikasi Venmo milik PayPal, lisensi ini akan mengizinkan X untuk memfasilitasi transfer uang, membuka jalan bagi pengguna untuk mengirim uang satu sama lain secara langsung melalui platform. Langkah ke dalam layanan pembayaran dianggap sebagai upaya strategis oleh X untuk mendiversifikasi sumber pendapatannya di luar ketergantungannya pada periklanan digital, yang menghadapi tantangan setelah kepemilikan Elon Musk.
X mengalami kesulitan dalam periklanan ketika beberapa pengiklan besar menunda pengeluaran atau mundur dari platform setelah Musk memberikan dukungan kepada pengguna X yang mempromosikan teori konspirasi antisemit tahun lalu. Pada sebuah acara New York Times DealBook di bulan yang sama, sang CEO miliarder membuat komentar yang tidak pantas mengenai merek-merek yang telah menangguhkan iklan mereka di X.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kasus ASN Ikut Kampanye Pilkada Ditangani Bawaslu Bantul
- Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
- Polres Gunungkidul Bakal Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan Pilkada 2024
- Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
Advertisement
Advertisement