Advertisement

Berawal dari Kasidah, Nia Kurnia Kini Sukses jadi Biduan Dangdut Lokal Jogja

Alfi Annisa Karin
Jum'at, 01 Maret 2024 - 15:37 WIB
Maya Herawati
Berawal dari Kasidah, Nia Kurnia Kini Sukses jadi Biduan Dangdut Lokal Jogja Kurniawati alias Nia Kurnia, seorang biduang dangdut asal Kulonprogo saat diwawancara di Harian Jogja beberapa waktu lalu - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bagi pencinta musik dangdut koplo di Jogja mungkin tak asing lagi dengan nama Nia Kurnia, seorang biduan dangdut asal Kulonprogo. Perempuan cantik dengan nama asli Kurniawati ini terhitung sudah 13 tahun melanglang buana di dunia tarik suara.

Namun, siapa sangka penyanyi dangdut yang biasa tampil anggun dan seksi ini dulunya adalah penyanyi hadroh Kasidahan. Tentu saja, lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu bernafaskan islami. Jauh berbeda dengan genre dangdut yang dia bawakan saat ini

Advertisement

"Dulu sering diminta untuk mengisi acara pengajian dan hajatan," ujar Nia saat diwawancara beberapa waktu lalu.

Bakat seni mengalir deras dari sang ayah yang merupakan seniman wayang. Sampai akhirnya Nia berkenalan dengan pemilik orkes dangdut. Minat dengan kemampuannya dalam hal tarik suara, pemilik orkes itu lantas mengajak Nia untuk berlatih dan manggung untuk pertamaa kalinya. Tanpa pikir panjang, Nia mengiyakan ajakan itu. Lantaran dia harus tetap mencari pemasukan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

BACA JUGA: Bus Eka Surabaya-Jogja Kecelakaan, Satu Orang Terluka

Bagi Nia, dari sisi teknik menyanyi tak ada perbedaan yang mencolok antara Kasidah dan dangdut. Warna vokal Nia memang cocok untuk membawakan kedua genre itu. Baik Kasidah maupun dangdut juga sama-sama punya cengkok. Sehingga tak terlalu sulit bagi Nia untuk banting stir dari penyanyi Kasidah menjadi penyanyi dangdut. Perbedaan hanya terletak pada pakaian yang dikenakan saat pentas dan aksi panggung saat tampil.

"Bedanya hanya di penampilan. Kalau hadroh Kasidah kan harus berhijab, harus syari. Kalau dangdut ya kaya gini, seksi," kata anak kedua dari dua bersaudara ini.

Penampilannya yang bisa dibilang terbuka itu cukup menjadikan Nia punya pengalaman tak mengenakkan saat tampil. Dia kerap dipandang sebelah mata.

Paling parah, perempuan kelahiran 1993 ini pernah dicium oleh penonton mabuk yang tengah menyaksikan penampilannya. Namun, kejadian parah itu hanya sekali dua kali dia alami. Di luar itu, Nia selalu berusaha memberikan penampilan terbaik di setiap panggungnya.

"Kalau aku sih berpakaian seperti ini gapapa selama masih bisa menjaga etika, attitude, kalau saya enggak masalah yang penting bisa menjaga etika, sikap di depan banyak orang," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia

News
| Minggu, 28 April 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement