Advertisement

Promo November

Gereja Ini Simpan Buaya Berusia 500 Tahun, Ternyata Ada Tujuannya

Lajeng Padmaratri
Senin, 19 Februari 2024 - 17:37 WIB
Lajeng Padmaratri
Gereja Ini Simpan Buaya Berusia 500 Tahun, Ternyata Ada Tujuannya Gereja di Italia terkenal karena memiliki buaya asli taksidermi yang digantung dengan rantai besi di langit-langit. - Oddity Central

Advertisement

Harianjogja.com, MANTOVA—Sebuah gereja di Italia punya keunikan tersendiri. Di sana, ada gereja tua megah yang punya ‘ornamen’ seekor buaya berusia 500 tahun.

Gereja bernama Santuario Della Beata Vergine Maria Delle Grazie itu terletak di kota kecil Curtatone, Mantova, Lombardia, Italia. Rumah ibadah itu terkenal karena memiliki buaya asli taksidermi (awetan) yang digantung dengan rantai besi di langit-langit.

Advertisement

BACA JUGA: Unik, Masjid dan Menara di Qatar Sengaja Dibangun Miring

Bagi yang baru datang ke gereja ini, tentu melihat buaya tergantung merupakan pemandangan yang aneh. Namun, ternyata pemandangan ini sudah ada sejak lama. Bagaimana buaya itu bisa dipasang di Santuario Della Beata Vergine Maria Delle Grazie mungkin akan tetap menjadi misteri, namun tujuannya telah dikaitkan dengan simbolisme agama.

Dilansir dari Oddity Central, pada zaman kuno, agama Kristen mengasosiasikan makhluk reptil seperti ular, naga, dan buaya dengan kejahatan, baik sebagai personifikasi iblis atau sekadar hewan yang menyeret manusia ke dalam dosa. Maka buaya yang digantung itu tak hanya berfungsi sebagai peringatan bagi pengunjung gereja, namun juga sebagai simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Ini adalah buaya Nil (Crocodilus niloticus) asli yang diawetkan dengan cara dibalsem dan diyakini berusia setidaknya 500 tahun. Bahkan, gerejanya sendiri berasal dari abad ke-13.

Selama bertahun-tahun, banyak legenda seputar asal-usul hewan tersebut beredar di sekitar Lombardia. Namun, dua legenda yang paling populer melibatkan kebun binatang setempat dan dua saudara lelaki pemberani yang melawan hewan tersebut.

BACA JUGA: Makan Murah di Jogja: Slasar Malioboro Punya Bakso, Es Krim dan Kopi Wajib Dicoba

Beberapa orang percaya bahwa buaya tersebut ditangkap dan dibunuh setelah melarikan diri dari kebun binatang pribadi yang eksotik di perkebunan Francesco Gonzaga, sementara yang lain berpendapat bahwa hewan tersebut suatu hari menyerang dua bersaudara yang sedang beristirahat di tepi Sungai Mincio. Salah satu dari mereka meminta bantuan Perawan Suci, bersenjatakan pisau lalu menyerang, dan membunuh buaya tersebut.

Menurut legenda setempat lainnya, buaya tersebut dikeluarkan dari kandangnya ketika sebuah sirkus berhenti di area tersebut untuk pertunjukan, berlindung di antara alang-alang dan bunga teratai. Konon buaya tersebut bahkan diberkati dengan karunia bisa berbicara kepada manusia oleh Perawan Suci.

Percaya atau tidak pada cerita ini, buaya gantung Santuario Della Beata Vergine Maria Delle Grazie adalah atraksi yang berharga sekaligus unik. Simbol ini juga menunjukkan keterampilan taksidermi para biksu yang tugasnya mengubah buaya menjadi pameran permanen.

Menariknya, ini bukan satu-satunya gereja Italia yang memamerkan buaya asli. Ada dua gereja lain di Italia yang juga menampilkan buaya awetan, yaitu Gereja Santa Maria delle Vergini di Kota Macerata, dan Santuario della Madonna delle Lacrime di Ponte Nossa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Oddity Central

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya

News
| Minggu, 24 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement