Advertisement
Imlek 2024, Kisah Kecap Manis yang Jadi Perantara Akulturasi Budaya
Kecap manis - Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tahun Baru Imlek 2024 (2575 Kongzili) biasanya dirayakan masyarakat keturunan Tionghoa dengan kumpul keluarga dan makan bersama.
“Salah satu makanan yang menjadi khas setiap perayaan Imlek adalah Pindang Ikan Bandeng, namun menggunakan kecap manis,” kata Koki selebritas Ragil Imam Wibowo, Jumat (9/2/2024).
Advertisement
Ia mengatakan kecap manis di pakai akibat adanya perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia yang sudah turun temurun.
"Kalau Imlek itu banyak makanan juga yang mulai menggunakan kecap manis karena pengaruh Indonesia, karena harusnya kan pake mushroom sauce itu kecapnya masakan Chinese yang sebenernya rasanya asin tapi dulu susah dapatnya jadi akhirnya diganti kecap manis," kata Ragil.
BACA JUGA: Libur Isra Mikraj, Kereta Api Jadi Favorit Wisatawan ke Jogja
Ciri khas makanan imlek masih memiliki pengaruh Tiongkok sebesar 70%, namun karena kesulitan mencari bahan untuk kecap, masyarakat Tionghoa memakai kecap manis yang hanya ada di Indonesia sebagai penggantinya.
Rasa yang dihasilkan kata Ragil akan ada sedikit perbedaan, namun warna yang terlihat pada makanan tersebut masih sama dengan resep asli Ikan Pindang Bandeng khas Tionghoa.
Selain Ikan Pindang Bandeng, makanan khas Imlek yang juga menggunakan kecap manis adalah paha babi yang dimasak semur atau sering disebut Samchan. Ada juga Mie Panjang Umur yang terdiri dari belasan kondimen yang dijadikan satu sebagai simbol melimpahnya rezeki dan kesehatan.
Beberapa makanan tersebut menjadi ciri khas saat perayaan Imlek karena memiliki makna kemurahan dan berharap keberkahan rezeki selama satu tahun ke depan.
"Yang penting ada beberapa yang jadi pakemnya [hidangan Imlek] mereka misalkan harus ada ikan sebagai simbol harus lincah nyari rezeki, aslinya ada potongan ham dari babi bisa diganti sebenarnya dari daging sapi," kata Ragil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Soeharto Dinilai Memenuhi Syarat Diusulkan Pahlawan Nasional
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- ITF Bawuran Hadapi Tantangan Baru di Tengah Rencana Proyek PSEL
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron dan Parangtritis, Minggu 26 Okt
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 26 Oktober 2025
- Ribuan Siswa TK-SD se DIY Meriahkan Gelaran Angklung in Harmony 2025
- Pemkab Matangkan Pemindahan Rute Jip Wisata dari Zona Inti Gumuk Pasir
Advertisement
Advertisement



