Advertisement

Promo November

Perempuan Korea Selatan Adopsi Sahabatnya Agar Bisa Jadi Keluarga

Lajeng Padmaratri
Rabu, 20 Desember 2023 - 19:57 WIB
Lajeng Padmaratri
Perempuan Korea Selatan Adopsi Sahabatnya Agar Bisa Jadi Keluarga Ilustrasi mengadopsi teman. - Oddity Central

Advertisement

Harianjogja.com, SEOUL—Seorang wanita Korea Selatan menjadi berita utama internasional karena secara resmi mengadopsi sahabatnya menjadi keluarganya. Hal ini dilakukan agar mereka bisa saling menjaga satu sama lain.

Eun Seo-ran, 44, adalah perempuan yang melakukan ini. Setelah mengalami keadaan darurat medis, ia tersadar bahwa ia membutuhkan hubungan yang lebih kuat dengan sahabatnya, setelah selama ini sudah saling menjaga satu sama lain.

Advertisement

BACA JUGA: Layanan Adopsi Anak Banyak Peminat, Dinsos DIY: Perhatikan Syaratnya

Ia tidak menikah apalagi memiliki anak, sehingga ia hidup seorang diri hingga usianya kini kepala empat. Keputusan tidak menikah itu dilatarbelakangi traumanya terhadap hubungan kedua orangtuanya yang tidak harmonis.

Meski secara sadar memilih tidak berkeluarga, namun Eun Seo-ran juga memahami bahwa ada situasi tertentu ketika hanya anggota keluarga yang dapat membantu dalam situasi sulit.

Pada tahun 2016, setelah pindah ke pedesaan Jeolla untuk melepaskan diri dari tekanan kehidupan kota dan lebih dekat dengan alam, Eun Seo-ran bertemu Lee Eo-rie, seorang wanita berpikiran sama yang pindah ke sana karena alasan yang sangat mirip. Mereka akhirnya menjadi teman baik dan dalam waktu satu tahun, mereka tinggal bersama. Mereka punya banyak hobi yang sama, dan mereka berdua bahagia melajang.

Kedua wanita tersebut memutuskan bahwa hidup bersama dapat mengurangi rasa tidak aman dibandingkan hidup sendiri, sekaligus memastikan bahwa mereka berdua memiliki seseorang yang bisa menemani mereka di hari tua atau jika terjadi keadaan darurat medis. Hanya butuh beberapa bulan untuk menyelaraskan gaya hidup mereka, dan meskipun mereka tidak terlibat hubungan asmara, mereka mulai bersikap seperti keluarga. Mereka berbagi tagihan, dan bahkan memiliki rumah yang mereka tinggali bersama.

Hingga akhirnya ketika Eun Seo-ran dirawat di rumah sakit karena sakit kepala kronis, Lee Eo-rie menyadari bahwa hukum Korea Selatan hanya mengizinkan anggota keluarga yang bisa membuat keputusan penting bagi pasien, atau bahkan mengunjungi satu sama lain di rumah sakit.

“Keluarga yang didefinisikan oleh undang-undang saat ini pada dasarnya didasarkan pada kesatuan seksual, dan mereka yang berasal dari kesatuan seksual tersebut, yaitu anak-anak,” kata Eun Seo-ran kepada AFP, dikutip dari Oddity Central.

“Tetapi menurut saya hubungan emosional juga menjadi hal yang paling penting. Jadi ketika saya bersama seseorang dan merasakan kestabilan emosi dan kedamaian saat memikirkannya, saya yakin orang itu memang keluarga saya,” terangnya.

Pada awalnya, kedua sahabat tersebut memikirkan gagasan untuk memalsukan hubungan romantis agar mereka bisa menikah, namun Korea Selatan tidak mengakui adanya pernikahan sesama jenis.

BACA JUGA: Miliarder Pewaris Hermes Akan Wariskan Harta Rp177 Triliun ke Tukang Kebun

Akhirnya, mereka mencoba opsi adopsi orang dewasa. Yang harus dilakukan Eun Seo-ran hanyalah membuktikan bahwa dia lebih tua dari Lee Eo-rie yang berusia 38 tahun, kemudian mendapatkan persetujuan ibunya. Setelah dokumen diserahkan, proses adopsi hanya memakan waktu 24 jam. Rupanya, mengadopsi teman bisa dilakukan.

“Yang kami inginkan hanyalah hal-hal sederhana, seperti saling menjaga, menandatangani surat pernyataan kesehatan, mengambil cuti kerja untuk merawat salah satu dari kami ketika yang lain sakit, atau mengadakan pemakaman ketika salah satu dari kami meninggal dunia. Tapi itu tidak bisa dilakukan di Korea kecuali kami adalah keluarga sah,” kata Eun Seo-ran.

Kisah wanita Korea Selatan yang menjadi ibu sahabatnya ini menyebar dengan cepat dan menginspirasi Eun Seo-ran untuk menulis memoar berjudul 'Saya Mengadopsi Teman'.

Meski sangat jarang terjadi, sebelumnya juga pernah diberitakan adopsi orang dewasa yang dilakukan pewaris merk fesyen ternama Hermès terhadap tukang kebunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Oddity Central

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas

News
| Senin, 25 November 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement