Advertisement
Ibu Stres saat Hamil, Anak Berpotensi Alami ADHD

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ibu yang stres saat hamil berpotensi melahirkan anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Dikutip dari Dailymail, setidaknya, 3%-4% anak di Inggris adalah anak dengan ADHD, impulsif, sulit untuk fokus dan gelisah.Terpisah, seorang peneliti meninjau ulang 55 hasil penelitian. Dari jurnal tersebut diketahui ibu yang depresi, tak tenang atau stres saat hamil memiliki potensi yang lebih besar melahirkan anak dengan ADHD.
Advertisement
Anak tersebut juga cenderung lebih agresif, seperti suka memukul, berkelahi dan menunjukkan gejala oppositional defiant disorder (ODD). Termasuk berperilaku berani melawan orang dewasa, seperti guru atau orang tua. Jika dibiarkan, anak ini akan tumbuh menjadi conduct disorder (CD) sehingga memiliki perilaku negatif lain seperti mencuri, suka berkelahi dan aksi vandalisme.
Peninjauan jurnal ini diikuti dengan penelitian yang melibatkan 45.000 partisipan yang fokus pada depresi dan kegelisahaan. Dalam riset ini juga ada jurnal mengenai seberapa sering mereka mengalami stres saat hamil.
Baca Juga: Akupuntur Ampuh Tangani Penyakit ADHD, Cek Penjelasannya di Sini
Sejak lahir anak-anak ini cenderung lebih suka menampilkan keinginan memusuhi dan agresif daripada menunjukkan rasa gelisah. Mereka juga memiliki kondisi ADHD, ODD, dan CD. Partisipan ini diperiksa saat mereka berusia 2-18 tahun.
Penelitian ini menemukan baik anak laki-laki dan perempuan lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda dari ketiga kondisi tersebut dan perilaku negatif sejak lahir jika ibu mereka lebih tertekan, cemas, dan stres selama kehamilan.
Baca Juga: Gampang-Gampang Susah Mendidik Anak Hiperaktif
Para ahli mengatakan hal ini dapat terjadi karena rasa stres pada ibu hamil membuat tubuh mereka memproduksi zat kimia yang memengaruhi perkembangan otak anak sejak dalam kandungan. Akibatnya, anak ini ketika lahir cenderung mudah stres dan beraksi berlebihan.
Secara psikologis, mungkin hal ini dapat dijelaskan jika ibu yang stres telah memberikan signal adanya lingkungan yang mengancam sehingga melahirkan anak-anak yang merasakan reaksi berlebihan. Seakan-akan setiap hal di lingkungan anak-anak ini adalah ancaman yang harus dihindari.
Baca Juga: Pendapat Pakar Kesehatan Terkait Ibu Hamil Mengonsumsi Air Galon Isi Ulang
Ketua kajian ini, Dr. Irene Tung dari Universitas California mengatakan,"Dari penelitian kami diketahui psikhis ibu saat hamil meski kecil dapat berdampak pada perilaku anak sehingga menjadi agresif, tidak dapat mengendalikan diri dan gelisah. Kajian ini juga membuktikan jika memberikan layanan kesehatan mental saat hamil merupakan pencegahan efektif untuk mencegah anak lahir dengan ADHD."
Garis besar kajian yang dipublikasikan di jurnal Psychological Bulletin ini menjabarkan hubungan antara stres saat hamil dan kelakuan anak usia dini, yakni 2-5 tahun yang negatif seperti ADHD, ODD dan CD. Namun untuk usia yang lebih tua, yakni 6-12 tahun dan remaja usia 13-18 tahun tidak terlalu kuat. Adapun ibu yang stres saat hamil biasanya juga berlanjut hingga anak lahir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
Advertisement
Advertisement