Penemuan Aneh dari Jepang, Ada Payung yang Bisa Jadi Kursi Duduk
Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO—Jepang punya reputasi melahirkan penemuan-penemuan yang unik namun luar biasa. Kreasi itu tak terkecuali payung yang juga bisa digunakan sebagai kursi.
Melansir Japan Today, distributor berbagai barang Jepang Thanko menawarkan payung yang bisa dijadikan kursi. Produk ini telah lama dipajang di situs web resmi mereka.
Advertisement
“Pernahkah Anda berpikir, 'Ya ampun, saya ingin sekali istirahat, tapi tidak ada tempat untuk duduk!' Nah sekarang Anda bisa… dengan payung-kursi Anda! Lipat saja pegangannya dan Anda bisa mengubahnya menjadi kursi. Duduk, lepaskan beban, dan bersantai kapan pun Anda mau dengan payung kursi Anda sendiri yang dapat diubah,” tulis iklan tersebut dalam situs web mereka.
Payung-kursi itu tentu menjadi penemuan yang luar biasa. Hanya dalam satu alat, pengguna bisa menggunakannya sebagai payung, namun juga bisa mengubahnya ke dalam bentuk kursi.
Warga Jepang dikenal sering menggunakan payung pada hari-hari yang cerah, tanpa hujan, demi melindungi diri mereka agar tetap teduh dan terhindar dari sinar matahari terik.
Meski demikian, penemuan unik ini juga masih dirasa memiliki kekurangan. Ada warganet yang mengatakan bahwa payung-kursi itu tidak bisa digunakan bersamaan sebagai kursi dan pelindung saat hujan.
“Itu pasti cukup berat untuk sebuah payung,” kata warganet lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Japan Today
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pagi Ini Semeru Kembali Erupsi, Kolom Letusan Capai 1 Kilometer
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 26 November 2024: Pesan Sultan Jelang Pilkada, Sindikat Penjual Bayi, TPS Rawan, Sidak SPBU Curang
- Pemkab, Pemkal dan Pelaku Wisata di Bantul Telah Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem
- UMKM Penuhi Rasio Kewirausahaan di Indonesia Masih Kurang dari 5 Persen
- Hadapi Cuaca Ekstrem, Dispar Pastikan Destinasi Wisata di Gunungkidul Aman Dikunjungi Wisatawan
- Polemik Maskot Pilkada Jogja Bias Gender, FP3KY Sebut Jadi Pembelajaran
Advertisement
Advertisement