Advertisement

Viral Bayi 2 Bulan Disuapi Bubur Tengah Malam, Ini Dampak Kesehatan untuk Anak

Redaksi
Selasa, 19 September 2023 - 10:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Viral Bayi 2 Bulan Disuapi Bubur Tengah Malam, Ini Dampak Kesehatan untuk Anak Seorang ibu menyusui bayinya./ilustrasi - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Video viral di TikTok, kali ini dari sebuah panti asuhan di Medan, Sumantra Utara. Seorang pria diketahui melakukan live pada 01.00 WIB. Tujuan pemberian makanan ini masih belum diketahui. Namun video tersebut menuai banyak kritik dari warganet. 

Baca Juga: Viral Seleb TikTok Asal Jerman Noel Robinson Ajak Petugas Dishub Joget di Tugu Pal Putih Jogja

Advertisement

Padahal, memberi bayi usia dua bulan dengan bubur dan air dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Dilansir dari WHO, bayi berusia kurang dari enam bulan terpenuhi nutrisinya hanya dengan ASI. Bayi bisa mengonsumsi makanan padat setelah berusia enam bulan.

Adapun menurut American Academy of Pediatrics (AAP), dilansir dari Verywell Family, menganjurkan untuk menunggu sampai bayi setidaknya berusia empat bulan untuk memperkenalkan makanan padat. Lebih baik lagi untuk menunggu sampai bayi Anda berusia enam bulan.

Kemudian, untuk makan di tengah malam, tiap bayi memiliki kebutuhannya masing-masing. Anda perlu mengobrol dengan dokter bayi Anda. Namun, bayi Anda hanya boleh diberi makan ASI jika masih di bawah enam bulan.

Baca Juga: Mahasiswi UNISA Pembuat Konten TikTok Viral soal Pasang Kateter Pasien Pria Dijatuhi Sanksi

Dilansir dari Vinmec International Hospital, jika bayi Anda lahir prematur, pertumbuhannya buruk, atau memiliki kondisi medis yang mendasarinya, bayi Anda mungkin memerlukan lebih dari jumlah rata-rata pemberian ASI. Biasanya, pemberian itu bisa dilakukan tengah malam.

Bahaya memberi makan bayi berusia kurang dari enam bulan nasi dan air bahkan memberinya di tengah malam:

1. Mengganggu metabolisme anak

Jika memberi makan larut malam sering kali dilakukan dekat dengan waktu tidur anak, tubuh membakar lebih sedikit kalori. Kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak. Sistem pencernaan bayi Anda juga memiliki lebih sedikit waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri karena sistem ini memproses makan larut malam.


2. Risiko tersedak

Sistem pencernaan bayi berusia 2 bulan belum matang dan belum siap untuk mencerna makanan padat. Bubur dan air dapat menyebabkan bayi tersedak, yang dapat berakibat fatal.


3. Gangguan pertumbuhan

ASI merupakan sumber nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk bayi berusia 2 bulan. Pemberian makanan padat terlalu dini dapat mengganggu penyerapan nutrisi dari ASI sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi.


4. Meningkatkan risiko penyakit

Memperkenalkan makanan atau cairan selain ASI kepada bayi Anda sebelum ia mencapai usia 6 bulan dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti diare yang dapat membuat anak Anda kurus dan lemah, bahkan mengancam nyawa. 

5. Risiko obesitas

Memperkenalkan makanan padat sebelum bayi Anda mencapai usia yang disarankan meningkatkan risiko peningkatan berat badan dan obesitas, baik pada masa bayi dan pada masa kanak-kanak. (Salma Permata Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kisah Bayi Tertukar di Bogor Kini Dikembalikan ke Orang Tua Kandung, Proses Hukum Jalan Terus

News
| Jum'at, 29 September 2023, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah

Wisata
| Kamis, 28 September 2023, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement