Advertisement

Duh .. Pasang Filler, Perempuan Ini Justru Buta

Mediani Dyah Natalia
Minggu, 17 September 2023 - 23:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Duh .. Pasang Filler, Perempuan Ini Justru Buta Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Kesehatan dan Otoritas Kesehatan Singapura tengah menyelidiki kasus perempuan yang buta seusai mendapatkan perawatan filler.

Dikutip dari Channel News Asia, kedua instansi tersebut belum dapat memberikan penjelasan lebih dalam. Sebab sampai Sabtu (16/9/2023), kedua instansi tersebut masih melakukan investigasi.

Advertisement

Kasus ini pertama kali terjadi pada Juli 2023. Kedua instansi ini mengategorikan dermal filler sebagai perawatan kesehatan kelas D atau perawatan dengan risiko tertinggi.

Korban awalnya mendapatkan perawatan dengan AestheFill, sebuah merek dermal filler temporar dengan tujuan mengurangi kerutan dan lipatan dengan melakukan suntikan di lapisan kulit. AestheFill tersebut telah teresgritasi di Singapura sejak 1 Oktober 2021.

Otoritas Kesehatan setempat tengah menyelidiki apakah ada kesalahan sehingga memengaruhi keamanan dan kualitas produk."JIka memang ada kaitannya, kami akan menarik produk tersebut dari pasaran dan meminta perusahaan memperbaiki persoalan."

Parvus, distributor AestheFill pun telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak terkait pada 29 Juli 2023. Hal ini sesuai dengan ketentuan Otoritas Kesehatan negara tersebut untuk melaporkan jika terjadi sesuatu yang buruk dengan jangka waktu 10 hari dari kejadian.

Baca Juga: Suntik Botox, Perawatan Kecantikan Gisella Anastasia Biar Wajah Tirus

Kementerian Kesehatan juga telah menghubungi Parvus meminta keterangan lebih lanjut. Menurut otoritas kesehatan setempat, tidak ada laporan mengenai peningkatan efek samping dari implan estetika seperti dermal filler.

Namun, oklusi atau penyumbatan pembuluh darah, yang mengakibatkan kebutaan adalah risiko yang diketahui untuk dermal filler. Umumnya, efek samping dan cara penggunaan perawatan ini telah tersedia dan diketahui secara umum.

Dari petunjuk tersebut juga disampaikan suntikan ke pembuluh darah harus dihindari karena dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah".

Komplikasi umum lainnya yang dilaporkan dari perawatan dermal filler termasuk pembengkakan, kemerahan, benjolan yang muncul di dalam atau di bawah kulit, kulit memucat, dan penglihatan yang kabur untuk sementara.

Guna mengurangi risiko tersebut, dokter yang memberikan dermal filler seperti AestheFill diharuskan untuk menjalani pelatihan oleh masing-masing perusahaan.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat petunjuk penggunaan produk atau perawatan harus disertakan, terutama untuk perawatan yang sulit atau berisiko.

"Petujuk penggunaan ini memberikan petunjuk tertulis dan terperinci, berorientasi pada tindakan, langkah demi langkah untuk pasien tentang cara menggunakan obat termasuk petunjuk persiapan, pemberian, penanganan, penyimpanan, dan pembuangan," kata FDA.

"Konsumen disarankan untuk berdiskusi dengan dokter mereka tentang risiko dan kesesuaian dermal filler sebelum menjalani prosedur ini," kata HSA.

Singapore Medical Council (SMC), yang mengatur dan mengatur perilaku dan etika praktisi medis yang terdaftar, mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya prosedur terkait filler sebelumnya yang mengakibatkan hasil yang merugikan.

"Bukan dalam lingkup SMC untuk mengomentari jenis bahan yang digunakan untuk filler yang tersedia untuk digunakan," tambah dewan tersebut, dengan mencatat investigasi oleh HSA dan Depkes.

"SMC memantau perkembangan dengan seksama dan akan mengambil tindakan yang tepat, jika perlu, setelah kesimpulan dari investigasi lembaga-lembaga ini."

CNA juga telah menghubungi Society of Aesthetic Medicine dan Singapore Society of Ophthalmology untuk dimintai komentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement