Grup Pantomim asal Belanda Pentaskan Bambie Zero di Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Grup teater pantomim dari Belanda Bambie membawakan lakon Bambie Zero. Lakon yang dimainkan oleh dua aktor, yakni Jochem Stavenuiter dengan Paul van der Laan ini dipentaskan di Pendhapa Art Space (PAS), Bantul, Rabu (12/7/2023) malam.
Pentas pantomim dengan durasi 80 menit ini diselenggarakan atas kerja sama Erasmus Huis Jakarta dengan PAS. Pentas ini dapat menunjukkan tontonan yang manarik baik mulai dari tata lampu maupun tata artistik yang simpel yang mendukung penampilan dua aktor saat tampil di atas pentas.
Advertisement
Bahkan Teater pantomim Bambie, sebagai grup teater pentas keliling mempunyai kesadaran untuk tata lampu, tata artistik dibikin simbolik menggunakan properti dua kursi, tanaman pot dan sejumlah buku. Eloknya, dua aktor dapat tampil kompak mampu merespons dan memanfaatkan properti yang bukan sekadar hiasan.
Penampilan Teater Pantomim Bambie di tampil di tiga kota di Indonesia. Kali pertama, tampil di Erasmus Huia Jakarta, Sabtu (8/7/2023) malam. Kemudian tampil kedua di PAS pada Rabu (12/7/2023) malam, dan di Makassar, Selasa (18/7/2023) malam,: .
Lakon Bambie Zero bercerita tentang dua orang laki-laki mencari makna dari segala sesuatu dengan menarik diri ke dunia mereka yang absurd. Cerita Bambie Zero tontonan komedi slapstick fisik dan filosofis tentang kesedihan dan keindahan dari kegagalan.
Dalam pertunjukannya, kedua aktor terlihat menarik diri ke dunia mereka yang absurd dan melakukan penelitian bermakna, tetapi mereka menghalangi penelitian itu sendiri.
BACA JUGA: Angkat Kisah Kelompok Marjinal, Teater Gadjah Mada Gelar Studi Pentas 'Bom-bom'
Selama lebih dari 25 tahun, grup teater pantomim Bambie telah memproduksi pertunjukan teater visual yang jenaka dan memikat dengan menjadikan tubuh sebagai cermin dari jiwa manusia.
Inspirasi pertunjukan kali ini, berasal dari novel Bouvard et Pécuchet karya Flaubert; Ne me quitte pas; dan Lukisan Hitam karya Malevich. "Kami sangat senang bertemu dengan audiens di Indonesia yang apresiatif. Kami berharap penonton bisa tersentuh oleh bahasa teater yang absurd dan universal yang kami bawakan. Tentu saja, kami juga berharap dapat menginspirasi dan terinspirasi,” kata aktor dan pendiri Bambie, Jochem Stavenuiter melalui rilis, Jumat (14/7/2023).
Pusat kebudayaan Belanda di Indonesia Erasmus Huis merasa bangga dapat membawa salah satu kelompok teater terbaik di Belanda untuk tampil di Indonesia. Bambie menghadirkan teater dengan cara yang intim, lucu, dan terkadang aneh.
“Pentas pantomim memungkinkan tawaran untuk melihat kembali kehidupan penuh dengan tampilan yang indah, pertengkaran slapstick, dan perasaan yang dikenal - semuanya disusun menjadi sebuah pertunjukan visual memikat. Topik yang diangkat dalam pentas pantomim bersifat universal yang relevan untuk orang Indonesia," kata Wakil Kepala Departemen Kebudayaan dan Komunikasi Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Jaef de Boer.
Direktur PAS Ganes Satya menambahkan, bahwa selama ini Erasmus Huis dengan PAS sudah terjalin kerja sama melaksanakan kegiatan seni budaya. Selain pentas teater, juga menggelar pameran pameran World Press Photo gelaran Erasmus Huis di PAS. “Prinsip PAS sebagai ruang publik seni dan budaya, sangat senang bisa menjalin kerja sama dengan Erasmus Huis,” kata Ganes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ini Dia 3 Karya Budaya Indonesia yang Diusulkan Masuk Menjadi WBTb ke UNESCO
- Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja Jelang Masa Tenang
- Pasangan Agung-Ambar Tutup Kampanye dengan Pesta Rakyat
- Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Ruas Jogja-SS Banyurejo Capai 70,28 Persen, Ditargetkan Rampung 2026
- Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024
Advertisement
Advertisement