Advertisement

Grup Pantomim asal Belanda Pentaskan Bambie Zero di Bantul

Arief Junianto
Jum'at, 14 Juli 2023 - 22:27 WIB
Arief Junianto
Grup Pantomim asal Belanda Pentaskan Bambie Zero di Bantul Grup teater pantomim dari Belanda Bambie membawakan lakon Bambie Zero. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Grup teater pantomim dari Belanda Bambie membawakan lakon Bambie Zero. Lakon yang dimainkan oleh dua aktor, yakni Jochem Stavenuiter dengan Paul van  der Laan ini dipentaskan di Pendhapa Art Space (PAS), Bantul, Rabu (12/7/2023) malam.

Pentas pantomim dengan durasi 80 menit ini diselenggarakan atas kerja sama Erasmus Huis Jakarta dengan PAS. Pentas ini dapat menunjukkan tontonan yang manarik baik mulai dari tata lampu maupun tata artistik yang simpel yang mendukung penampilan dua aktor saat tampil di atas pentas.

Advertisement

Bahkan Teater pantomim Bambie, sebagai grup teater pentas keliling mempunyai kesadaran untuk tata lampu, tata artistik dibikin simbolik menggunakan properti dua kursi, tanaman pot dan sejumlah buku. Eloknya, dua aktor dapat tampil kompak mampu merespons dan memanfaatkan properti yang bukan sekadar hiasan.

Penampilan Teater Pantomim Bambie di tampil di tiga kota di Indonesia. Kali pertama, tampil di Erasmus Huia Jakarta, Sabtu (8/7/2023) malam. Kemudian tampil kedua di PAS pada Rabu (12/7/2023) malam, dan di Makassar, Selasa (18/7/2023) malam,: .

Lakon Bambie Zero bercerita tentang dua orang laki-laki mencari makna dari segala sesuatu dengan menarik diri ke dunia mereka yang absurd. Cerita Bambie Zero tontonan komedi slapstick fisik dan filosofis tentang kesedihan dan keindahan dari kegagalan.

Dalam pertunjukannya, kedua aktor terlihat menarik diri ke dunia mereka yang absurd dan melakukan penelitian bermakna, tetapi mereka menghalangi penelitian itu sendiri.

BACA JUGA: Angkat Kisah Kelompok Marjinal, Teater Gadjah Mada Gelar Studi Pentas 'Bom-bom'

Selama lebih dari 25 tahun, grup teater pantomim Bambie telah memproduksi pertunjukan teater visual yang jenaka dan memikat dengan menjadikan tubuh sebagai cermin dari jiwa manusia.

Inspirasi pertunjukan kali ini, berasal dari novel Bouvard et Pécuchet karya Flaubert; Ne me quitte pas; dan Lukisan Hitam karya Malevich. "Kami sangat senang bertemu dengan audiens di Indonesia yang apresiatif. Kami berharap penonton bisa tersentuh oleh bahasa teater yang absurd dan universal yang kami bawakan. Tentu saja, kami juga berharap dapat menginspirasi dan terinspirasi,” kata aktor dan pendiri Bambie, Jochem Stavenuiter melalui rilis, Jumat (14/7/2023).

Pusat kebudayaan Belanda di Indonesia Erasmus Huis merasa bangga dapat membawa salah satu kelompok teater terbaik di Belanda untuk tampil di Indonesia. Bambie menghadirkan teater dengan cara yang intim, lucu, dan terkadang aneh.

“Pentas pantomim memungkinkan tawaran untuk melihat kembali kehidupan penuh dengan tampilan yang indah, pertengkaran slapstick, dan perasaan yang dikenal - semuanya disusun menjadi sebuah pertunjukan visual memikat. Topik yang diangkat dalam pentas pantomim bersifat universal yang relevan untuk orang Indonesia," kata Wakil Kepala Departemen Kebudayaan dan Komunikasi Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Jaef de Boer.

Direktur PAS Ganes Satya menambahkan, bahwa selama ini Erasmus Huis dengan PAS sudah terjalin kerja sama melaksanakan kegiatan seni budaya. Selain pentas teater, juga menggelar pameran pameran World Press Photo gelaran Erasmus Huis di PAS. “Prinsip PAS sebagai ruang publik seni dan budaya, sangat senang bisa menjalin kerja sama dengan Erasmus Huis,” kata Ganes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement