Advertisement
Waspada! Ini 5 Gejala Tukak Lambung

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tukak lambung atau ulkus peptikum adalah suatu kondisi di mana luka terbuka yang berkembang di lapisan lambung atau bagian pertama dari usus kecil (duodenum).
Medical Daily dalam laporannya memaparkan lambung memiliki mekanisme alami yang melindungi diri dari maag dengan menghasilkan lendir sehingga lambung terlindungi dari cairan asam lambung serta enzim pencernaan.
Advertisement
Akan tetapi sakit maag juga dapat berkembang akibat berbagai faktor, termasuk penggunaan NSAID (seperti ibuprofen atau aspirin) dalam jangka lama atau infeksi bakteri H. pylori.
Melansir Halodoc, sulit membedakan antara sakit maag dan tukak lambung sebab keduanya menyerang lapisan perut. Bila didefinisikan, sakit maag termasuk dalam peradangan umum sementara tukak lambung ialah kondisi terkikisnya lapisan perut dengan kata lain gangguan ini lebih parah dari penyakit maag.
Salah satu cara menangani tukak lambung ialah mengonsumsi obat-obatan yang efektif menghilangkan bakteri H. pylori, mengurangi produksi asam, meningkatkan proses penyembuhan, serta meringankan gejala yang terkait.
Baca juga: Jennifer Lopez dan Ben Affleck Beli Mansion Seharga Rp884,5 Miliar
Lantas apa saja gejala dari tukak lambung? Berikut lima tanda peringatan yang harus dipantau secara ketat untuk diagnosis dini:
1. Nyeri di perut bagian atas
Lapisan pelindung atau duodenum terkikis akibat ulkus peptikum menyebabkan jaringan sensitif saat terkena cairan pencernaan yang bersifat asam. Akibatnya lambung atau duodenum mengalami peradangan, iritasi, diikuti rasa sakit yang membakar atau menggerogoti perut bagian atas, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
2. Episode mual secara berkala
Melansir dari Hopkins Medicine, mual mungkin terjadi bagi penderita maag karena iritasi pada lapisan lambung, meningkatnya cairan asam lambung, gangguan proses pencernaan, dan stimulasi saraf. Satu cara untuk mengatasi serangan mual yang kerap terjadi ialah menggunakan pengobatan rumahan yang menawarkan solusi efektif.
3. Mulas setelah kebanyakan makan
Mulas yang diderita setelah kebanyakan makan terjadi karena produksi asam lambung meningkat dan gangguan pada penghalang pelindung mukosa lambung, menyebabkan sensasi terbakar yang sama dengan maag sehingga sulit untuk membedakan keduanya. Tak jarang, rasa nyerinya begitu parah bahkan terasa seperti "nyeri dada non-jantung", menurut American College of Gastroenterology.
4. Sering kembung
Akibat peradangan dan iritasi pada perut menyebabkan terjadi penumpukan gas, sehingga perut terasa tidak nyaman atau kembung. Mengurangi makanan pedas dan mempraktikkan teknik manajemen stres dapat membantu seseorang memperoleh kelegaan dari masalah ini, mengutip dari Ulcertalk.
5. Berdarah saat BAB
Tukak lambung dapat pula dikenali ketika terdeteksi darah di saluran cerna bersamaan dengan nyeri perut bagian atas, ungkap Dr. Neil Sengupta, MD, seorang spesialis gastroenterologi di University of Chicago
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement