Advertisement

Waspada! Ini 5 Gejala Tukak Lambung

Tri Indah Lestari (ST22)
Sabtu, 03 Juni 2023 - 18:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Waspada! Ini 5 Gejala Tukak Lambung Ilustrasi sakit tukak lambung - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tukak lambung atau ulkus peptikum adalah suatu kondisi di mana luka terbuka yang berkembang di lapisan lambung atau bagian pertama dari usus kecil (duodenum).

Medical Daily dalam laporannya memaparkan lambung memiliki mekanisme alami yang melindungi diri dari maag dengan menghasilkan lendir sehingga lambung terlindungi dari cairan asam lambung serta enzim pencernaan.

Advertisement

Akan tetapi sakit maag juga dapat berkembang akibat berbagai faktor, termasuk penggunaan NSAID (seperti ibuprofen atau aspirin) dalam jangka lama atau infeksi bakteri H. pylori.

Melansir Halodoc, sulit membedakan antara sakit maag dan tukak lambung sebab keduanya menyerang lapisan perut. Bila didefinisikan, sakit maag termasuk dalam peradangan umum sementara tukak lambung ialah kondisi terkikisnya lapisan perut dengan kata lain gangguan ini lebih parah dari penyakit maag.

Salah satu cara menangani tukak lambung ialah mengonsumsi obat-obatan yang efektif menghilangkan bakteri H. pylori, mengurangi produksi asam, meningkatkan proses penyembuhan, serta meringankan gejala yang terkait.

Baca juga: Jennifer Lopez dan Ben Affleck Beli Mansion Seharga Rp884,5 Miliar

Lantas apa saja gejala dari tukak lambung? Berikut lima tanda peringatan yang harus dipantau secara ketat untuk diagnosis dini:

1. Nyeri di perut bagian atas

Lapisan pelindung atau duodenum terkikis akibat ulkus peptikum menyebabkan jaringan sensitif saat terkena cairan pencernaan yang bersifat asam. Akibatnya lambung atau duodenum mengalami peradangan, iritasi, diikuti rasa sakit yang membakar atau menggerogoti perut bagian atas, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.

2. Episode mual secara berkala

Melansir dari Hopkins Medicine, mual mungkin terjadi bagi penderita maag karena iritasi pada lapisan lambung, meningkatnya cairan asam lambung, gangguan proses pencernaan, dan stimulasi saraf. Satu cara untuk mengatasi serangan mual yang kerap terjadi ialah menggunakan pengobatan rumahan yang menawarkan solusi efektif.

3. Mulas setelah kebanyakan makan

Mulas yang diderita setelah kebanyakan makan terjadi karena produksi asam lambung meningkat dan gangguan pada penghalang pelindung mukosa lambung, menyebabkan sensasi terbakar yang sama dengan maag sehingga sulit untuk membedakan keduanya. Tak jarang, rasa nyerinya begitu parah bahkan terasa seperti "nyeri dada non-jantung", menurut American College of Gastroenterology.

4. Sering kembung

Akibat peradangan dan iritasi pada perut menyebabkan terjadi penumpukan gas, sehingga perut terasa tidak nyaman atau kembung. Mengurangi makanan pedas dan mempraktikkan teknik manajemen stres dapat membantu seseorang memperoleh kelegaan dari masalah ini, mengutip dari Ulcertalk.

5. Berdarah saat BAB

Tukak lambung dapat pula dikenali ketika terdeteksi darah di saluran cerna bersamaan dengan nyeri perut bagian atas, ungkap Dr. Neil Sengupta, MD, seorang spesialis gastroenterologi di University of Chicago

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement