Dapat THR, Jangan Kalap, Ingat Cicilan Utang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dapat tunjangan hari raya (THR) bukan berarti Anda terbebas dari masalah finansial sesaat. Ingat cicilan utang tetap harus diutamakan saat mendapat uang pemasukan.
Mengutamakan cicilan utang sama dengan mengurangi beban finansial yang menumpuk, yang mengancam kesehatan keuangan serta diri Anda.
Advertisement
Head of Research and Advisory Bank Commonwealth Thadly Chandra melalui keterangan tertulisnya tentang kiat agar keuangan tetap sehat, Kamis (13/4/2023), merekomendasikan orang-orang menggunakan sebanyak 40% hingga 60% dana THR untuk melunasi atau mencicil utang dan keperluan kebutuhan Hari Raya Idulfitri.
Selajutnya, dia menyarankan alokasi THR sebanyak 10% untuk membayar zakat, 20 persen untuk tabungan dan investasi dan 10% untuk dana darurat.
“Dengan pengelolaan yang baik, manfaat THR dapat dinikmati bukan hanya pada saat Lebaran, tetapi juga dalam jangka waktu yang panjang bahkan setelah selesai perayaan Lebaran,” kata Thadly.
Khusus untuk keperluan Hari Raya Idulfitri, dia menyarankan orang-orang membuat pos pengeluaran seperti mudik, belanja kebutuhan pokok, dan memberi amplop untuk keluarga besar.
Sementara untuk dana darurat yang besaran alokasinya sebanyak 10 persen dari THR, ini berbeda dengan tabungan yang memiliki tujuan tertentu. Sesuai namanya, dana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
30 Orang Meninggal Dunia Saat Berebut Bagi-Bagi Makanan Gratis di Nigeria
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
- Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman
- Pusat Oleh-Oleh Diharapkan Mampu Tumbuhkan Ekonomi Jogja
Advertisement
Advertisement