Advertisement

Hati-Hati Menunda Waktu Tidur, Ini Resiko Kesehatan yang Bisa Muncul

Abdul Hamied Razak
Minggu, 09 April 2023 - 20:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Hati-Hati Menunda Waktu Tidur, Ini Resiko Kesehatan yang Bisa Muncul Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Menunda waktu tidur bahkan hanya 34 menit rupanya bisa meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal itu diungkap dalam studi di jurnal Hypertension.

Seperti disiarkan Health pada 7 April lalu, studi itu melibatkan sebanyak 12.287 orang laki-laki dewasa yang kelebihan berat badan dan berada pada usia pertengahan. Mereka ini berasal dari 20 negara berbeda dan ada di antara mereka yang terkena hipertensi.

Advertisement

BACA JUGA: Kenali Dua Jenis Gangguan Tidur dan Cara mengatasinya

Para peneliti menemukan, perubahan waktu tidur sekitar 30 menit meningkatkan risiko seseorang sekitar sepertiga terkena hipertensi. Sementara variasi yang lebih besar seperti 90 menit menunjukkan peningkatan risiko hipertensi sebesar 92%.

Kemudian, mereka yang tidur lebih lambat yakni sekitar 34 menit secara tidak teratur dikaitkan dengan peningkatan hipertensi sebesar 32%. Sementara itu, apabila waktu tidurnya mundur selama 43 menit atau terkadang bangun lebih lambat sekitar 43 menit dari biasanya maka ini dikaitkan dengan peningkatan hipertensi sebesar 8,9%.

Peneliti juga mempelajari durasi waktu tidur dan risiko hipertensi. Orang yang tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit yakni tidur kurang dari tujuh atau lebih dari sembilan jam secara konsisten berpotensi terkena hipertensi sebesar 20 - 30%.

Selain itu, orang dengan jumlah jam tidur yang berbeda setiap malam, sebanyak dua jam atau lebih berpeluang 85% lebih tinggi untuk mengalami hipertensi.

BACA JUGA: Penelitian: Tidur Berkualitas Bisa Cegah Penyakit Kardiovaskular

Menurut pakar kardiologi dari University Hospitals Harrington Heart and Vascular Institute Saderr Al-Kindi, MD, mengingat latar belakang eserta penelitian yang sebagian besar laki-laki, setengah baya, dan kelebihan berat badan, maka ada kemungkinan temuan ini tak bisa diterapkan pada populasi global yang lebih luas.

Orang yang berusia lebih muda, wanita, atau orang yang tidak kelebihan berat badan mungkin tidak berpeluang terkena hipertensi dari kebiasaan tidur yang tidak teratur.

Tetapi mengingat betapa umum orang mengubah waktu tidur dan durasi tidur mereka, baik untuk bekerja maupun alasan lainnya, hasil penelitian ini dapat memiliki implikasi besar.

BACA JUGA: Begini Makna Sebenarnya 'Tidur Itu Ibadah' saat Puasa Ramadan

Tekanan darah tinggi ditunjukkan dengan angka hasil pengukuran tekanan darah di atas 140/90 mmHg atau lebih tinggi dan para peneliti menemukan tidur yang tidak teratur dapat dianggap sebagai penanda risiko untuk kesehatan jantung yang buruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement