Advertisement
Aneh! Diawetkan 20 Tahun, Telur Rebus Ini Jadi Batu Merah Darah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Seorang wanita Tionghoa mengejutkan dunia maya dengan foto telur rebus berusia 20 tahun yang diawetkan sejak ia masih kecil. Telur rebus itu kini telah menjadi fosil dan sekarang menyerupai batu delima dengan warna merah darah.
Dilansir dari Oddity Central, wanita bermarga Fu itu memposting foto fosil telur di platform media sosial China, Douban, di mana foto itu dengan cepat menarik perhatian orang dan menjadi viral. Tidak lama kemudian outlet berita arus utama mulai menghubunginya tentang telur unik tersebut untuk mengetahui ceritanya.
Advertisement
Rupanya, ibu wanita itu membelikan untuknya 20 tahun yang lalu, ketika ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu, si ibu merebus telur itu untuk bekal makan di sekolah.
Namun setelah menyimpannya di saku samping ranselnya, wanita itu melupakannya selama tiga hari dan tidak berani menyantapnya karena mengira sudah basi. Tapi dia juga tidak ingin membuang telur yang lembut itu, sehingga dia pun meletakkannya di atas lemari es dan benar-benar melupakannya selama beberapa bulan.
Baca juga: Bukan Main, Parade Mobil Mewah Jadi Tradisi Ngabuburit Warga Qatar
Ketika ibu wanita itu menemukan telur itu lagi, warnanya sudah berubah menjadi merah tua, merah anggur, sehingga dia memutuskan untuk menyimpannya di kotak perhiasan kecil daripada membuangnya.
Bertahun-tahun berlalu, wanita itu pindah dari rumah orang tuanya dan melupakan telur yang diawetkan. Namun ibunya baru-baru ini menemukannya saat membersihkan dan menunjukkannya kepadanya. Telur itu tidak hanya menjadi fosil, tetapi sekarang teksturnya halus seperti bola plastik, dengan retakan halus di atasnya.
Foto telur berusia puluhan tahun itu cukup membekas bagi pengguna media sosial. Beberapa menyebutnya 'telur firaun', sementara yang lain bertanya-tanya mengapa telur itu tidak membusuk selama ini.
Nyonya Fu tidak memiliki jawaban atas semua pertanyaan itu tetapi dia mengatakan bahwa itu mungkin ada hubungannya dengan kondisi musim dingin yang kering dan dingin di daerah tempat dia dibesarkan. Para ahli belum mengkonfirmasi teorinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Patah Tulang Akibat Kecelakaan, 1 Jemaah Calon Haji Asal Wonogiri Gagal Berangkat
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- KAI Daop 6 Jogja Beri Apresiasi Pembeli Tiket Terbanyak KA Taksaka
- Pabrik Garmen di Ngaglik Terbakar, Produksi Bakal Dipindah untuk Mencegah PHK Karyawan
- ASPD Tingkat SD di Kota Jogja Selesai, Tidak Ada Permasalahan dan Aduan
- Peraturan Bupati Telah Diterbitkan, Ini Cara Mendapatkan Kompensasi Ternak Mati di Gunungkidul
- Cara Menghitung Nilai Gabungan SPMB 2025, Jadi Syarat Bisa Lolos SMA Negeri di Jogja
Advertisement