Advertisement
Baju Awul-Awul Aman Dipakai? Begini Penjelasan Pakar Kesehatan dari UGM
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Membeli barang-barang impor bekas khususnya baju alias awul-awul atau nge-thrift kini menjadi tren di kalangan anak muda. Lalu apakah baju awul-awul itu aman dipakai dan tidak berdampak pada kesehatan?
Ketua Divisi Dermato Alergologi, Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Fajar Waskito menjelaskan memakai baju bekas dasarnya seperti ganti baju dalam keseharian.
Advertisement
Namun, jika baju bekas tidak dicuci dengan bersih maka kemungkinan akan ada tungau, sehingga bisa memunculkan gatal. Lalu pembilasan yang kurang akan jadi eksim. Yakni kondisi kulit mengalami peradangan dengan munculnya ruam merah dan terasa gatal.
Lalu dicuci bersih tapi diakhiri dengan pemberian pewangi bisa menyebabkan eksim bagi yang memiliki alergi terhadap pewangi. Pewarna biru khususnya untuk pakaian putih bisa menyebabkan eksim kontak alergi terhadap pewarna biru.
"Memakai baju bekas pada dasarnya adalah seperti kalau kita ganti baju keseharian kita. Artinya tidak masalah," ucapnya, Minggu (19/3/2023).
BACA JUGA: Pakaian Awul-Awul Rp20 Miliar Dimusnahkan
Lebih lanjut dia menyampaikan, masalah yang mungkin muncul dari baju impor bekas adalah tidak sesuai dengan daerah tropis. "Misalnya baju berbulu, tebal, tidak menghisap keringat, kaku, kasar," lanjutnya.
Sementara itu, Head Marketing dan Content Creator Kickchick, Febrianto Prabowo menyampaikan tren nge-thrift berdampak pada penurunan penjualan khususnya di 2022 sampai saat ini. Dia berpandangan kemungkinan penurunan karena budaya ngethrift sedang kenceng-kencengnya.
"Bagi brand lokal menjadi sebuah tantangan untuk edukasi terhadap warga Indonesia supaya cinta brand lokal. Hanya saja itu perlu waktu dan tidak mudah," paparnya.
Secara umum dia mensyukuri adanya larangan impor baju bekas. Sehingga brand lokal bisa kembali disukai. "Paling tidak kami bisa mengupayakan lagi bahwa brand lokal akan disukai lagi oleh rakyat Indonesia."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement