Advertisement
Tak Hanya Akademis, Anak Belajar Matematika Juga Bisa Kembangkan Soft Skills
![Tak Hanya Akademis, Anak Belajar Matematika Juga Bisa Kembangkan Soft Skills](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/15/1129174/belajar-matematika.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, tak sekadar berkaitan dengan akademis, belajar matematika juga dapat berhubungan dengan pengembangan soft skills atau keterampilan non teknis anak.
"Belajar matematika itu tentu tidak hanya berkaitan dengan akademis, tapi juga dengan pengembangan soft skills," kata Vera melansir Antara, Rabu (15/3/2023).
Advertisement
Adapun pengembangan keterampilan non teknis yang disampaikan Vera bertepatan dengan Hari Matematika Internasional atau Pi Day diperingati setiap 14 Maret antara lain belajar sistematisasi, belajar urutan atau sequencing, serta mengembangkan rasa ingin tahu. Semua hal itu pun dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sayangnya, matematika sering kali tidak digemari baik anak-anak maupun orang dewasa. Secara psikologis, Vera mengungkapkan hal tersebut dapat dipicu oleh pengalaman yang tidak menyenangkan saat belajar matematika.
Baca juga: Negara Ini Punya Kuliner Unik Telur Hitam, Diyakini Memperpanjang Usia
"Misalnya, saat belajar matematika di rumah selalu diwarnai dengan bentakan atau ketidaksabaran orang tua dalam mengajari anaknya," ujar Vera.
Sehingga perlu diingat saat menemani anak belajar matematika, orang tua mesti membuat kegiatan belajar menyenangkan bagi sang anak.
"Lebih kaitkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan tentu sampaikan dengan cara yang menyenangkan," imbuh Vera.
Ia melanjutkan, orang tua juga harus memahami bahwa kemampuan anak dalam memahami matematika bisa berbeda-beda sehingga dibutuhkan kesabaran.
"Jadi siapkan diri dulu sebelum mendampingi anak, siapkan emosi yang tenang dan sudah sempat istirahat sejenak jika habis pulang kantor. Pahami kalau anak butuh bimbingan kita, bukan tekanan," kata Vera.
"Sadari jika memang sudah mencapai batas kesabaran, tidak ada salahnya untuk ambil jeda," lanjut dia.
Terakhir Vera menambahkan bahwa orang tua juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan guru di sekolah misalnya meminta masukan terkait bagaimana mengajarkan penyelesaian suatu soal matematika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182770/prabowo_olimpiade.jpg)
Hadiri Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Prabowo Dijamu Presiden Emmanuel Macron
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Dorong Partisipasi Pemilih Disabilitas di Pilkada 2024 dengan Berbagai Pendekatan
- Harga Cabai Bisa 4 Kali Naik dalam Sepekan, Pemda DIY Akui Kesulitan Kendalikan Fluktuasi
- Dianggarkan Rp5,2 Miliar, Perbaikan Museum Gunung Merapi Berlanjut di Tahun Ini
- Polisi Didesak Tangkap Pembawa Sajam yang Sebabkan Mahasiswa Unisa Jatuh dan Meninggal Dunia
- Dua Tahun Tutup, Museum Gunung Merapi Bakal Buka Lagi Akhir Tahun Ini
Advertisement
Advertisement