Advertisement

Cegah Diabetes, Anak Harus Dihindarkan dari Makanan Cepat Saji

Newswire
Rabu, 08 Februari 2023 - 07:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Cegah Diabetes, Anak Harus Dihindarkan dari Makanan Cepat Saji Salah satu makanan cepat saji. - REUTERS/Eric Gaillard

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Orang tua diingatkan agar menghindarkan anak mengonsumsi makanan cepat saji untuk mencegah risiko terkena diabetes. Hal tersebut disampaikan pakar Kesehatan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd. 

"Salah satu jenis makanan pemicu faktor risiko kejadiaan diabetes pada anak adalah konsumsi junk food atau makanan cepat saji yang tinggi gula dan lemak," kata dia dikutip dari Antara, Selasa (7/2/2023). 

Advertisement

Syamsul menjelaskan, kebiasaan sering mengonsumsi makanan cepat saji saat ini sudah menjadi fenomena mengingat anak-anak sangat suka dengan cita rasa kuat.

Rasa-rasa itu sangat berkesan di lidah anak-anak, sehingga mereka merasakan sensasi ketika mencicipi makanan tersebut.

Adapun jenis makanan cepat saji yang menjadi favorit anak-anak seperti chicken nugget, sosis, mi instan, burger dan sejenisnya.

Baca juga: Rumah Sakit di Bantul Ini Setop Dulu Penggunaan Obat Praxion

Syamsul memaparkan beberapa dampak makanan cepat saji terhadap kejadian diabetes mellitus, yaitu efek cepat pada kadar gula darah karena makanan olahan yang tinggi kalori dan rendah vitamin, mineral dan serat cepat rusak di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah dengan cepat.

Kemudian ukuran porsi yang tidak tepat karena cepat saji biasanya tidak terlalu mengenyangkan dan sering tersedia dalam ukuran porsi yang besar, sehingga dapat terjadi lonjakan gula darah dan penambahan berat badan.

"Kelebihan berat badan menjadi faktor risiko utama menyumbang diabetes tipe 2, termasuk pemicu kadar trigliserida yang mengandung lemak trans dan jenuh tinggi," ujar Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.

Oleh karena itu, Syamsul mengingatkan orang tua agar mempunyai taktik yang bijak menangkal godaan makanan cepat saji untuk anak-anaknya, selain membiasakan anak senang berolahraga sejak dini.

"Sehingga upaya pencegahan terhadap peningkatan kasus diabetes pada anak dapat efektif," katanya.

Diketahui ancaman diabetes tidak hanya dihadapi oleh kelompok usia dewasa, tapi penyakit ini juga dapat mengancam anak-anak.

Kasus Diabetes Naik

Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes pada anak melonjak sampai 70 kali lipat pada tahun 2023, jika dibandingkan dari tahun 2010 yang hanya 0,028 per 100.000, prevalensi pada januari 2023 adalah 2 per 100.000 jiwa.

Berdasarkan usia, sebaran kasus diabetes pada anak yang paling tinggi berada di usia 10 sampai 14 tahun dengan porsi 46,23 persen.

Diikuti dengan anak usia 5 sampai 9 tahun sebesar 31,05 persen, anak usia 0 sampai 4 tahun sebanyak 19 persen, dan anak usia lebih dari 14 tahun 3 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara

News
| Sabtu, 20 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement