Advertisement

Kasus Diabetes Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Lakukan Cara Pencegahannya Berikut Ini..

Bernadheta Dian Saraswati
Selasa, 07 Februari 2023 - 09:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Kasus Diabetes Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Lakukan Cara Pencegahannya Berikut Ini.. Ilustrasi Cek Gula Darah - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kasus diabetes anak meningkat signifikan pada 2023 ini. Jika dibandingkan pada 2010, angka diabetes anak meningkat hingga 70 kali lipat.

Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat pada 2023 ini ada sebanyak 1.654 anak dan remaja yang tersebar di 13 kota Indonesia mengidap diabetes.

Advertisement

Lantas bagaimana cara mencegah diabetes pada anak? Dosen dari Departemen Biostatistik, Epidemiologi, Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Lastdes Cristiany Friday Sihombing, S.Gz., MPH., menyampaikan pencegahan diabetes pada anak bisa dilakukan melalui pengaturan pola makan sehat oleh orang tua. Hal tersebut dimulai dari menerapkan pola makan sehat sejak dini yakni di awal pemberian makanan pendamping asi (MPASI).

“Pencegahan dimulai dari kebiasaan dan penerapan pola makan saat MPASI,” tuturnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (6/2/2023). 

Ketika memasuki usia 6 bulan ke atas, lanjutnya, anak diperkenalkan dengan makanan padat termasuk kandungan tambahan pangan seperti gula dan garam. Di usia tersebut orang tua diharapkan bisa mengatur pemberian gula dan garam dengan bijak sebatas untuk memperkenalkan kedua rasa tersebut.

Baca juga: Pengangguran di Kota Jogja Diklaim Turun Jadi 7 Persen

“Anak-anak kalau dikenalkan dengan rasa yang signifikan baik asin, manis, maupun gurih akan cenderung ketagihan memilih makanan tersebut sehingga orang tua harus bisa mengatur atau membatasi konsumsi gula garam pada anak. Sebab jika anak sudah terbiasa konsumsi gula maupun garam akan terbawa sampai dewasa dan sulit dihilangkan,”paparnya.

Lastdes Cristiyani juga mengimbau orang tua untuk dapat mengedukasi anak dalam memilih jajanan atau snack sehat saat berada di luar rumah atau sekolah. Sebab tidak dipungkiri, anak-anak saat ini tumbuh dalam paparan tinggi akan jajanan kekinian yang banyak mengandung gula maupun garam serta kemudahan akses memperoleh berbagai makanan tersebut.

Anjuran konsumsi gula yang disarankan WHO untuk orang dewasa adalah 4 sendok makan per hari. Sementara pada anak-anak dengan jumlah lebih kecil yakni 6 sendok teh per hari. Sedangkan anjuran konsumsi garam bagi orang dewasa adalah 1 sendok teh per hari dan untuk usia lebih muda atau anak-anak kebutuhan garam per harinya lebih sedikit dari orang dewasa.

Selain mengatur pola makan sehat dengan membatasi konsumsi gula garam, diabetes pada anak dikatakan Lastdes Cristiany bisa dicegah dengan mengenalkan serta membiasakan anak untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Tak hanya bisa mencegah diabetes, aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur bisa mendorong pertumbuhan dan metabolisme tubuh anak menjadi lebih baik.

Data Indonesian Report Card On Physical Activity for Children & Adolescents 2022 menunjukkan aktivitas jasmani anak-anak di Indonesia termasuk rendah. Dalam laporan tersebut disebutkan kurang dari 20 persen jumlah populasi anak-anak yang memenuhi kebutuhan aktivitas jasmani.

“Kondisi pandemi kemarin juga membuat anak-anak tidak banyak melakukan aktivitas luar ruangan dan kurang gerak. Ini mungkin juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan angka diabetes pada anak di tanah air,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement