Advertisement
Zaman Sudah Modern, RS di Swiss Masih Pakai Mantra untuk Hentikan Pendarahan Pasien

Advertisement
Harianjogja.com, BERN—Kita hidup di zaman serba modern ketika dunia medis memiliki akses ke berbagai alat kesehatan yang terbukti canggih secara ilmiah. Meski begitu, rupanya masih ada fasilitas kesehatan yang menggunakan 'mantra' untuk mengobati pasien.
Mungkin di Indonesia hal itu masih bisa ditemukan. Namun, bila yang terjadi di negara Swiss, agaknya sebagian orang tidak menyangka. Walau demikian, hal itu nyata adanya.
Sebuah studi baru baru-baru ini mengungkapkan bahwa beberapa rumah sakit di Swiss masih mengandalkan mantra alias doa abad pertengahan yang dikenal sebagai "The Secret" untuk melindungi pasien dari pendarahan yang berlebihan setelah operasi.
Melansir Oddity Central, studi yang terbit di sebuah jurnal kesehatan itu mencoba menguji keampuhan "The Secret". Peneliti membandingkan kasus pendarahan dari 200 pasien yang menjalani prosedur koroner invasif di Swiss.
Rupanya, 76% peserta dalam penelitian percaya bahwa The Secret akan melindungi mereka dari pendarahan yang berlebihan dan benar-benar meminta dokter mereka melakukan ritual sebelum operasi.
"The Secret" disebut sebagai sisa-sisa praktik medis Abad Pertengahan. Pengobatan saat itu direduksi menjadi ekspresi paling sederhana dan dipraktikkan oleh biarawan-praktisi atau dukun, berdasarkan salah satu keajaiban yang dilaporkan dalam Injil sinoptik sebagai 'Yesus menyembuhkan pendarahan wanita'.
Separuh pasien diberikan perawatan medis standar modern, sementara separuh lainnya diberikan perawatan standar plus "The Secret". Hasilnya kemudian diukur dengan menggunakan skala Bleeding Academic Research Consortium (BARC) untuk menilai tingkat kehilangan darah dari skala satu sampai lima.
Seperti yang sudah diduga, data menunjukkan bahwa "The Secret" tidak membuat perbedaan sedikitpun dalam mencegah pendarahan. Baik pasien yang didoakan dengan mantra tersebut maupun tidak, sama-sama mengalami pendarahan yang nyaris serupa.
“Sebagian besar peserta percaya bahwa 'The Secret' akan bermanfaat, tetapi tidak ada efek pada pendarahan. Doa itu tidak ada relevansinya dalam kardiologi," kata penulis jurnal itu.
Meski demikian, ia menyebut bahwa mungkin doa itu bisa membatasi kecemasan orang yang percaya takhayul, memungkinkan beberapa pengkondisian neuropsikologis, dan bertindak sebagai plasebo.
"The Secret" telah diakui sebagai artefak warisan tak berwujud oleh UNESCO. Ritual ini masih digunakan di beberapa wilayah Swiss yang berbahasa Prancis.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Disambung dengan Tol Jogja-Solo, Gerbang Tol Colomadu Dipindah ke Boyolali, Bupati Gembira
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional: Lansia Potensi Besar, Bukan Beban Negara
- Kembali ke Tanah Leluhur, Diaspora Jawa Siap Road Trip ke Beberapa Kota
- Produksi Sampah di Jogja Sempat Turun, Tapi Naik Lagi Gara-Gara Ini
- Jual Orang Jadi Pekerja Seks di Hotel Jogja, Fatima Diancam 15 Tahun Penjara
- Wisata Jogja Dikembangkan Menonjolkan 3 Kawasan Cagar Budaya, Ini Detailnya
Advertisement
Advertisement