Advertisement
Punya 12 Istri dan 102 Anak, Pria Ini Akhirnya Putuskan Ikut KB

Advertisement
Harianjogja.com, LUSAKA—Seorang petani di Lusaka, Uganda tampaknya menjadi pelaku poligami paling produktif dalam sejarah. Ia punya 12 istri, 102 anak, dan 568 cucu.
Melansir Oddity Central, pria itu bernama Mzee Musa Hasahya. Meski tumbuh dalam kemiskinan yang parah, dia berhasil mengatasi kondisinya, mengumpulkan cukup kekayaan dan prestise untuk diangkat menjadi kepala desa selama beberapa dekade.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Hasahya menikahi istri pertamanya pada 1971, saat ia berusia 16 tahun. Ia terus menambah istri karena khawatir garis keturunannya tidak bertahan. Pasalnya, ayahnya hanya memiliki dua anak. Di kampung yang melegalkan poligami itu pun ia menambah istri demi istri demi memastikan garis keturunannya bertahan, bahkan hingga memiliki lebih dari 100 anak.
Meski mengaku bisa membedakan anak mana dari istri yang mana, petani 67 tahun itu tidak mengetahui nama-nama semua anak di rumahnya. Menariknya, anak tertua Hasahya 21 tahun lebih tua daripada istri bungsunya, Zabina, yang masih berusia 28 tahun.
Meski tampak sukses poligami karena bisa menghabiskan waktu dengan semua istri-istrinya, namun Hasahya mengakui bahwa semakin hari biaya hidup makin sulit. Lama-kelamaan, separuh istrinya meninggalkan dirinya.
Akibat masalah keuangan ini, Hasahya menyampaikan kepada istri-istri yang tersisa bahwa mereka perlu menggunakan alat kontrasepsi agar tidak hamil lagi. Pasalnya, pria itu sudah tidak mampu lagi memberi makan anak lebih banyak lagi.
"Saya tidak punya anak lagi. Saya telah melihat situasi keuangan yang buruk dan sekarang meminum pil KB," kata salah satu istri Hasahya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Jokowi Buka Suara soal Niat Kaesang Terjun ke Politik: Saya Tidak Memengaruhi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dokumen Pengadaan Tanah Disiapkan! Ini Perkiraan Jadwal Konsultasi Publik Tol Jogja-YIA
- Marak Kabar Penculikan Anak di Gunungkidul, Ini Faktanya
- Pembangunan Pelabuhan Gesing Molor dari Target
- Rawan Vandalisme, Cagar Budaya di Sleman akan Diberi Papan Nama
- Miris! Setiap Hujan deras Lebih dari 2 Jam, SMK Negeri di Bantul Ini Pasti Tergenang Air
Advertisement
Advertisement