Advertisement
Tak Mau Repot Saat Transaksi, Pria Ini Bikin Tato Barcode di Lengannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Di zaman modern seperti sekarang, pembayaran dengan memindai kode QR atau barcode sudah lazim dilakukan. Kode ini tersemat dalam kartu elektronik, alat pembayaran yang saat ini semakin banyak digunakan. Ada pula di aplikasi pembayaran yang saat ini bisa diakses melalui handphone.
Namun seorang pria Taiwan melakukan hal yang aneh. Tidak mau kerepotan untuk mengeluarkan kartunya saat melakukan transaksi pembayaran, ia memilih untuk membuat tato permanen bergambar barcode di lengan bawahnya.
Advertisement
Aksi pria yang tidak disebutkan namanya itu mendapat banyak perhatian di media sosial setelah ia membagikan foto tatonya itu di sebuah platform media sosial.
Dilansir dari odditycentral.com, ternyata pria ini telah mempertimbangkan untuk melakukan aksinya itu sejak lama hingga akhirnya ia berani membuat tato yang lain dari yang lain itu. Ia menginginkan sesuatu yang istimewa daripada hal-hal berseni yang dibuat orang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca DIY: Berawan tapi BMKG Keluarkan Peringatan Ini
Suatu hari, sambil memikirkan betapa rumitnya harus terus-menerus mengeluarkan ponsel cerdasnya untuk membayar barang, dia tersadar mengapa tidak ia membuat tato fungsional untuk menyelesaikan masalah itu.
Kemudian ia meminta seorang seniman tato untuk menorehkan barcode aplikasi pembayarannya di lengan bawahnya sehingga dia tidak perlu menggunakan ponselnya lagi.
Meski gambarnya sederhana, pembuatan tebal tipis garis barcode serta celah diantara garis harus sesuai dengan aslinya. Sebab jika tidak, tato barcode itu tetap tidak dapat dipindai dan tidak akan berfungsi sebagaimana dimaksud.
Meskipun tatonya mendapat banyak perhatian, namun ia menyarankan agar mereka yang ingin mengikuti jejaknya untuk berpikir dua kali. Risiko kesalahan kode batang sangat besar, dan dia sendiri tidak tahu bagaimana tato itu akan bertahan di masa mendatang, atau perawatan seperti apa yang diperlukan.
Barcode dan tato QR hanyalah dua cara yang digunakan orang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari mereka. Yang lain menanamkan chip di bawah kulit mereka untuk alasan yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement