Advertisement
Hati-Hati, Mengikat Rambut Terlalu Kencang Bisa Sebabkan Kemunduran Garis Rambut

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kemunduran garis rambut bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya ialah kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang.
Dermatologist dan kreator konten Danar W. menjelaskan kemunduran garis rambut disebut juga sebagai traction alopecia.
Advertisement
"Traction itu artinya ada gaya, alopecia itu kebotakan. Jadi artinya kebotakan yang disebabkan oleh gaya," jelas Danar dikutip dari Antara.
Untuk mengurangi kebotakan itu, ia mengimbau agar tidak mengikat rambut terlalu kencang karena dapat menyebabkan garis rambut mundur.
Danar menjelaskan sejumlah penelitian pernah membuktikan kondisi garis rambut mengalami kemunduran akibat ikatan rambut yang terlalu kencang.
Bagi wanita berhijab, Danar menyarankan agar mengikat rambut dengan tingkat kekencangan yang secukupnya saja. Selain itu, menarik rambut saat diikat agar menjadi lebih kencang pun sebaiknya dihindari.
"Mungkin sebelum berhijab, kalau rambutnya mau diikat, ikatlah dengan tidak terlalu kencang, nggak perlu sampai ditarik banget rambutnya," kata Danar.
Jika sudah telanjur mengalami kemunduran garis rambut, Danar menjelaskan bahwa hal tersebut masih bisa diatasi selama folikel rambut masih ada di area tersebut. Namun, jika folikel rambut sudah tidak ada, maka kemunduran garis rambut itu pun akan menjadi permanen.
Bila kemunduran garis rambut sudah menjadi permanen, salah satu cara untuk memperbaikinya adalah dengan melakukan implan rambut, namun tindakan ini akan memakan biaya yang cukup mahal.
Danar juga mengatakan agar memilih jenis ikat rambut yang lembut dan jangan mengikat rambut dengan karet gelang biasa.
"Cara ikat rambut yang benar itu yang sedang-sedang saja. Tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar. Lalu, hindari penggunaan karet yang terlalu erat," sarannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
- Merespons Upah Rendah Buruh, MPBI DIY Gelar Pasar Murah May Day
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
Advertisement