Advertisement
Karya Komikus Legendaris Jan Mintaraga Dipamerkan di Jogja National Museum

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah karya komikus legendaris Jan Mintaraga ikut dipamerkan dalam Yogyakarta Komik Weeks di Jogja National Museum (JNM) pada Kamis (26/10/2022) hingga 5 November 2022 mendatang. Event tersebut juga memberikan kesempatan kepada 60 karya terdiri atas 30 komik karya seniman Jogja dan 30 karya peserta lomba Kukuruyuk#8.
Kurator Yogyakarta Komik Week Terra Bajraghosa menjelaskan suguhan karya Jan Mintaraga untuk mengobati rasa kangen para penggemar komik, sekaligus untuk memotivasi komikus era saat ini. Jan Mintaraga dikenal sebagai komikus dengan karya fenomenal dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Karyanya bukan sebatas berlatar hitam putih, tetapi juga komik berwarna.
Advertisement
"Jan Mintaraga mampu menyesuaikan perkembangan dalam setiap karyanya, oleh karena itu sampai saat ini masih menjadi role model," katanya, Kamis (27/10/2022).
Karya fenomenal yang pernah dihasilkan adalah komik roman remaja. Cara berkomik tersebut sampai saat ini masih banyak diikuti oleh para komikus era milenial. Termasuk ada karya komik yang sudah difilmkan.
Adapun versi superhero adalah kartun Halilintar yang dihasilkan dalam tiga seri dan saat ini juga menjadi barang incaran serta menjadi percontohan komik sampai saat ini. Dalam kartun itu juga dimunculkan seorang tokoh Virgo. Namun, kartun Virgo ini tidak bisa dipamerkan di event tersebut karena sudah dibeli hak ciptanya oleh Bumi Langit yang dikerjasamakan dengan K-Drama dan akan dibikin drama Korea.
BACA JUGA: Bobotnya Hanya 2 Gram, Kelelawar Bumblebee Jadi Mamalia Terkecil di Dunia
"Kartun Halilintar ini sampai sekarang karyanya masih menjadi incaran," ujarnya.
Kurator Pameran Danang Catur mengatakan medium komik yang terus hadir pada masa ke masa dengan tema cerita apa pun, terkait atau tidak, bisa dilihat sebagai sebuah hasil dari tindakan untuk terus bertahan dan bangkit. Perubahan kondisi yang terjadi secara mendadak ataupun bertahap, dihadapi oleh seniman komik melalui karyanya dengan beragam alasan dan tujuan. Misalnya suasana berduka: menyadarkan komikus untuk saling berjejaring menguatkan diri melalui karya untuk meredam lara dan memberi motivasi.
"Cara pemerintah menangani pasien juga menginspirasi komik yang bernada kritis. Ketika ada politikus mencuri start kampanye di masa susah juga melahirkan komik instagram yang satir, dan lain sebagainya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kaesang Ketum, PSI Sindir Partai Tua Tidak Bisa Regenerasi
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Word Tourism Day, Dispar DIY Ajak Sektor Bisnis dan Kampus Kunjungi Sentra Ekraf
- DPC PDI Perjuangan Jogja Gembleng Ribuan Kader Pejuang Pemenangan Pemilu 2024
- Fathoni Senang, Berobat Jadi Efisien dengan Layanan Antrean Online
- Pemkot Jogja Raih 12 Penghargaan Keterbukaan Informasi Badan Publik 2023
- Sumur Bor Dilaporkan Banyak yang Rusak, Ini Tanggapan Pemda DIY
Advertisement
Advertisement