Advertisement

Tidur Siang Terlalu Lama Berbahaya untuk Jantung

Mia Chitra Dinisari
Senin, 15 Agustus 2022 - 04:27 WIB
Sirojul Khafid
Tidur Siang Terlalu Lama Berbahaya untuk Jantung Ilustrasi tidur siang

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Mungkin Anda terbiasa mendengar istilah power nap alias tidur siang yang dianggap bisa menyegarkan dan menyehatkan tubuh. Namun, penelitian dalam beberapa tahun terakhir telah mulai menunjukkan bahwa tidur siang juga dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2015, tidur siang yang lama dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 82 persen.

Advertisement

Para penulis penelitian tersebut mengatakan sebuah studi oleh [Tomohide] Yamada dan rekan-rekannya, yang diterbitkan dalam edisi Juni 2015 tentang Tidur yang mengikat tidur siang lebih lama dari satu jam meningkatkan 82 persen penyakit kardiovaskular dan 27 persen peningkatan semua penyebab kematian.

Data ini dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan Asosiasi Eropa untuk studi Diabetes pada September 2015. Studi tersebut juga menunjukkan risiko diabetes juga naik 56 persen jika partisipan kelelahan.

BACA JUGA: Delapan Makanan Paling Berbahaya di Dunia: Ada Singkong

Lebih lanjut, penelitian tersebut juga menemukan risiko diabetes meningkat 46 persen jika tidur siang dilakukan lebih dari satu jam. Kesimpulan dicapai setelah analisis dari 21 studi observasional yang menampilkan 307.237 peserta diperhitungkan.

Apa yang telah ditemukan selama bertahun-tahun sejak penelitian Yamada adalah bahwa tidur siang dapat meningkatkan risiko lebih dari sekadar diabetes.

Sebuah studi yang lebih baru, yang diterbitkan pada tahun 2022, menemukan bahwa tidur siang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke. Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak tiba-tiba terputus. Dalam keadaan darurat, stroke bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Studi tersebut dilakukan oleh American Heart Association (AHA), setara dengan Amerika dari British Heart Foundation (BHF), yang menganalisis data dari UK Biobank. Para peneliti menemukan mereka yang tidur siang sesekali 12 persen lebih mungkin mengalami stroke daripada mereka yang tidak; risiko ini meningkat menjadi 24 persen bagi mereka yang tidur siang secara teratur.

BACA JUGA: Mengenal Intermittent Fasting, Diet Puasa yang Tengah Digandrungi

Para peserta penelitian berusia antara 40 dan 69 tahun yang berarti risiko stroke untuk orang muda yang tidur siang.
Para peneliti mencatat di antara peringatan untuk studi mereka kurangnya keragaman peserta dan bahwa mereka hanya mencatat panjang tidur siang daripada frekuensi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement