10% Manusia Ternyata Kiri dari Lahir

Harianjogja.com, JOGJA—Bagi orang yang melakukan segala sesuatu dengan tangan kanan, masalah orang kidal barangkali tidak menjadi perhatian. Namun, orang yang lebih terampil dengan tangan kiri atau kiri dari lahir (kidal) mungkin mengalami kesulitan selama hidupnya.

Tanggal 13 diperingati sebagai Hari Kidal Sedunia. Meski seringkali dipandang aneh, namun kalangan ini ada, bahkan banyak orang terkenal yang rupanya kidal.

BACA JUGA: Danais Baru Cair Separuh, Pembangunan Lumbung Pangan Mataraman Baru Capai 50%

Sebut saja Leonardo da Vinci yang melukis dengan tangan kiri. Belum lagi tokoh kenamaan seperti Barack Obama, Oprah Winfrey, bahkan pencipta Facebook, Mark Zuckerberg juga kidal.

Masyarakat cenderung mengasosiasikan sisi kiri sesuatu dengan yang buruk, dan sisi kanan dengan yang baik. Tetapi menurut sebuah penelitian di Universitas Stanford, jika Anda kidal, Anda mungkin tidak berpikir dengan cara yang sama seperti orang kanan.

Menurut laporan yang dilansir ABC, dalam studi global terbesar yang pernah dilakukan para peneliti kidal dari seluruh Eropa yang dipimpin oleh National and Kapodistrian University of Athens, didapat kesimpulan bahwa 10,6% dari populasi dunia adalah kidal. Artinya, sekitar satu dari sepuluh orang di lingkungan Anda merupakan kidal.

Banyak orang bertanya bagaimana seseorang menjadi kidal. Profesor psikologi di University of Texas-Austin, Ronald Yeo menjelaskan bahwa para ilmuwan pun tidak begitu yakin mengapa beberapa orang kidal. "Tetapi ilmuwan mengungkapkan bahwa gen bertanggung jawab sekitar 25%. Orang kidal memang cenderung diturunkan dalam keluarga," katanya.

Menariknya, kembar identik, yang memiliki gen yang persis sama, tidak selalu memiliki tangan yang sama. Salah satu dari mereka bisa lebih terampil menggunakan tangan kanan, sementara saudaranya yang lain kidal.

Kebanyakan orang tua dapat mulai mengetahui tangan mana yang disukai anak-anak mereka pada usia sekitar dua tahun. Sebab, di usia tersebut anak sudah bergerak dengan aktif.

Namun, para ilmuwan dapat secara akurat memprediksi apakah bayi akan kidal atau tidak, bahkan sebelum mereka lahir. Hal ini dilakukan dengan mengukur lengan mana yang paling banyak bergerak pada bayi yang masih hidup dalam kandungan ibu mereka. Ilmuwan kemudian dapat menentukan tangan mana yang akan mereka pilih saat mereka lahir.

Orang yang kidal berisiko lebih besar mengalami gangguan psikotik seperti skizofrenia, menurut sebuah studi dari Universitas Yale pada 2013. Ketika para peneliti mensurvei pasien di klinik kesehatan mental, 40% dari mereka yang menderita skizofrenia atau skizoafektif mengatakan bahwa mereka menulis dengan tangan kiri.

BACA JUGA: Berburu Kuliner di Sumbermulyo, Bantul? Ganjuran Food Court Saja

Meski kesulitan dalam melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh orang kanan, namun tidak dapat dipungkiri orang kiri dari lahir lebih unggul dalam beberapa bidang lainnya. Salah satunya ialah olahraga.

Banyak orang menyetujui jika orang kidal ahli dalam olahraga satu lawan satu seperti tenis, tinju, dan melempar bola bisbol. Dalam bukunya The Puzzle of Left-Handedness, ahli bahasa Rik Smits menjelaskan bahwa atlet, baik yang kidal dan non-kidal, biasanya berlatih melawan lawan yang tidak kidal. Ketika akhirnya menghadapi kidal, kidal dapat dengan mudah menyesuaikan diri. Lain halnya dengan orang kanan yang berada dalam kerugian ganda.

"Mereka dipaksa untuk terlibat dalam pertempuran asimetris yang tidak mereka persiapkan dengan baik, melawan lawan yang sangat mahir dalam menangani jenis asimetri ini," tulisnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : ABC & CNN