Advertisement
JVWF 2022 Long Time No See Siap Digelar, Panitia Minta Maaf kalau Prambanan Macet

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Molor setahun dari semestinya 2021, Jogja Volkswagen Festival akhirnya digelar pada tahun ini dengan judul Long Time No See di Candi Prambanan pada 16 dan 17 Juli 2022.
Mengingat akan ada banyak penggemar mobil Volkswagen yang akan hadir di acara itu, panitia JVWF 2022 menyampaikan permohonan maaf apabila terjadi kemacetan di kawasan lalu lintas yang jadi jalur ke arah Candi Prambanan, Sleman.
Advertisement
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya kalau ada macet karena Prambanan bakal tumpah ruah penggemar VW yang sudah lama tak bersua karena pandemi Covid-19,” tutur Head Manager Volkswagen Club Yogyakarta, Sumartoyo, dalam jumpa pers di Sahid Raya Hotel and Convention, Sleman, Rabu (13/7/2022).
JVWF diprediksi ramai mengingat para pegiat VW dari luar-luar kota sudah berencana datang, seperti dari Aceh, Makassar, Kalimantan serta kota-kota di Pulau Jawa. Tak cuma sendiri, mereka ada pula yang mengajak keluarga-keluarganya.
Selain itu, pengunjung JVWF diperkirakan bisa sampai ribuan orang per hari karena dengan harga tiket Rp75.000, pemilik tiket bisa menonton JVWF 2022 sekaligus bisa berwisata di kompleks Candi Prambanan.
Tak cuma itu, dengan menghadirkan nama-nama penting di dunia musik, seperti Ipang Lazuardi, Tony Q, Tipe X ataupun Sheila on 7, keramaian JVWF bakal bertambah meski tiket untuk menonton musik dipatok harga sendiri, mulai dari Rp150.000 sampai Rp400.000 pada Sabtu dan Minggu.
Prokes Covid-19
Pada agenda pamerannya, JVWF akan terbagi dalam tujuh zona dengan batasan maksimal 150 orang di tiap zona. Pameran secara luring akan memamerkan VW dari berbagai tipe, dari klasik sampai kustom, seperti mobil Porsche 1951.
Khusus untuk JVWF edisi kelima ini aka nada kontes Rookie, yakni lomba untuk kelas builder pemula dan pemilik mobil VW yang belum pernah ikut kontes. Kontes ini memperebutkan Piala Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.
“JVWF ini memang sudah ditunggu-tunggu. Tapi, mengingat ini masih dalam masa peralihan dari pandemi ke endemi, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap perlu diutamakan,” tutur Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo.
Direktur Utama PT Bhiva Jatmiko Santoso memaparkan pembatasan tetap dilakukan dalam gelaran JVWF agar semuanya tetap dalam koridor peraturan di masa pandemi. “Kalau tanpa ada pembatasan, JVWF bisa penuh sesak, apalagi ada musiknya. Tetapi, semua mesti terkontrol, termasuk ada pembatasan penonton saat acara musik,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
Advertisement