Advertisement
Sinopsis Negeri 5 Menara, Film Adaptasi Novel Tayang 14 Juli di Netflix
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Negeri 5 Menara, film adaptasi dari novel karya A. Fuadi akan tayang di Netflix mulai 14 Juli 2022. Film ini tayang pertama kali di bioskop Indonesia pada 1 Maret 2012.
Kisah bermula pada pertengahan tahun 1988. Kala itu Alif akan lulus SMP. Bersama sahabatnya, Randai, mereka berharap bisa masuk SMA terkenal di Bukit Tinggi, lalu lanjut kuliah di ITB. Namun Amaknya menginginkan Alif untuk masuk ke Pondok Madani, sebuah pesantren di sudut Ponorogo, Jawa Timur. Alif memberontak. Meski akhirnya memenuhi pinta orangtuanya walau setengah hati.
Advertisement
Sesampainya di Pondok Madani, Alif melihat tempat barunya seperti kampung dan mirip penjara. Hal ini salah satunya karena peraturan yang ketat dan keharusan ikut kelas adaptasi setahun. Alif sering menyendiri.
BACA JUGA: Warga Bogor, Surabaya dan Yogyakarta, Bersiaplah Menyambut Westlife
Seiring berjalannya waktu, Alif mulai bersahabat dengan teman-teman satu kamarnya. Ada Baso dari Gowa, Atang dari Bandung, Raja dari Medan, Said dari Surabaya, dan Dulmajid dari Madura. Mereka berenam selalu berkumpul di menara masjid dan menamakan diri mereka Sahibul Menara alias para pemilik menara.
Suasana kian menghangat di kelas pertama, saat Alif disentak oleh teriakan penuh semangat dari sang Ustadz: Man Jadda Wajada! Arti kata itu adalah: Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. "Mantra" ini lah yang menambah motivasi keenam anak itu bermimpi. Suatu sore, para Sahibul menara menatap awan dan bercita-cita untuk keluar negeri.
Alif melihat benua Amerika di awan. Raja menata Eropa, Atang menggambar Afrika. Dulmajid dan Said melihat Indonesia. Sedang Baso, Asia. Man Jadda Wajada Alif bergeser: dari niat untuk keluar dari pondok Madani, menjadi bersungguh-sungguh mengejar mimpi.
BACA JUGA: Sinopsis Stranger Things Season 4 Vol 2 Tayang di Netflix
Negeri 5 Menara berada dalam arahan sutradara Affandi Abdul Rachman serta penulis naskah Salman Aristo, Rino Sarjono, dan A. Fuadi. Para pemain yang bergabung di antaranya Donny Alamsyah, Hardi Hartono, Lulu Tobing, Ikang Fawzi, David Chalik, dan Andhika Pratama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement