Advertisement
Covid Naik Lagi, Catat 6 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali merangkak naik. Ada banyak suplemen dan produk yang mengklaim dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, tidak semua suplemen bisa membantu Anda tetap fit terutama di masa pandemi seperti saat ini.
Sistem kekebalan tubuh manusia bekerja dalam keseimbangan yang sensitif. Tubuh harus kuat dan cukup canggih untuk melawan berbagai penyakit dan infeksi, mulai dari pilek, flu, hingga Covid-19.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Di sisi lain, sistem kekebalan yang tidak terlalu kuat akan bereaksi berlebihan dan dapat menyebabkan berkembangnya gangguan autoimun. Untuk mencapai keseimbangan itu, perlu asupan makanan sehat dan suplemen kesehatan jika diperlukan.
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh Anda.
Melansir dari Houston Methodist, berikut enam cara untuk membangun dan memelihara sistem kekebalan yang kuat dan sehat:
1. Suntik vaksin
Sistem kekebalan tubuh memang cerdas, tetapi vaksin melatihnya untuk menjadi lebih pintar dengan membantunya mempelajari cara mengenali dan melawan penyebab penyakit tertentu. Jauh lebih aman bagi sistem kekebalan untuk belajar melalui vaksinasi daripada melalui infeksi virus berbahaya.
2. Jaga pola makan yang sehat
Diet sehat adalah kunci untuk sistem kekebalan yang kuat. Mulai dari konsumsi banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, protein tanpa lemak dan lemak sehat ke dalam porsi makan.
Selain memberikan energi, diet sehat juga memastikan tubuh mendapatkan kecukupan zat gizi mikro yang berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh seperti:
a. Vitamin B6: Dapat ditemukan pada ayam, salmon, tuna, pisang, sayuran hijau dan kentang (dengan kulitnya)
b. Vitamin C: Dapat ditemukan dalam buah jeruk, stroberi, tomat, brokoli, dan bayam
c. Vitamin E: Dapat ditemukan dalam almond, minyak bunga matahari dan safflower, biji bunga matahari, selai kacang. dan bayam.
Para ahli percaya bahwa tubuh menyerap vitamin lebih efisien dari sumber makanan daripada suplemen. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mendukung sistem kekebalan adalah konsumsi makanan yang seimbang.
3. Berolahraga secara teratur
Aktivitas fisik tidak hanya untuk membangun otot dan membantu menghilangkan stres. Namun, juga merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Olahraga dapat meningkatkan fungsi kekebalan karena dapat meningkatkan sirkulasi secara keseluruhan sehingga membuat sel-sel kekebalan dan molekul penangkal infeksi lainnya bergerak lebih mudah ke seluruh tubuh.
Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga ringan hingga berat selama 30 menit setiap hari membantu merangsang sistem kekebalan. Ini berarti penting untuk tetap aktif dan berolahraga secara teratur.
4. Selalu terhidrasi
Air memainkan banyak peran penting dalam tubuh, termasuk mendukung sistem kekebalan.
Cairan dalam sistem peredaran darah yang disebut getah bening, membawa sel-sel kekebalan penangkal infeksi yang penting di sekitar tubuh, sebagian besar terdiri dari air. Dehidrasi memperlambat pergerakan getah bening, bahkan terkadang menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Untuk membantu mendukung sistem kekebalan, pastikan selalu memperhatikan asupan air setiap harinya dengan cukup.
5. Tidur yang cukup
Tidur memang tidak terasa seperti proses aktif, tetapi ada banyak hal penting yang terjadi di tubuh saat terlelap. Misalnya, molekul penangkal infeksi yang penting dibuat saat tubuh tidur.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup lebih rentan sakit setelah terpapar virus, seperti virus yang menyebabkan flu biasa.
Untuk memberi sistem kekebalan kesempatan terbaik dalam melawan infeksi dan penyakit, penting untuk menjaga durasi tidur yang cukup setiap harinya.
6. Minimalkan stres
Stres memengaruhi kesehatan, dan berdampak buruk terhadap sistem kekebalan Anda.
Tubuh umumnya merespon terhadap stres, termasuk stres kronis yang sering terjadi dan berlangsung lama. Respons ini bisa menekan sistem kekebalan sehingga meningkatkan kemungkinan infeksi atau penyakit.
Tingkat stres dan cara meredakannya berbeda untuk setiap orang. Mengingat efeknya pada kesehatan, penting untuk mengetahui cara mengidentifikasi stres. Kemudian, cari cara melepas stres, mungkin dengan melakukan pernapasan dalam, meditasi, doa, atau olahraga. Biasakan diri dengan kegiatan yang dapat membantu mengurangi stres.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Bayar Gaji Karyawan Sepanjang 2022, GOTO Keluarkan Biaya hingga Rp6 Triliun
- Diawali Selamatan Bedah Bumi, 202 Makam Kena Tol di Boyolali Dipindah Besok
- Kemenangan atas Persita Memiliki Makna Tersendiri bagi Arema FC, Ini Alasannya
- Alhamdulillah! Masjid Bersejarah di Jogja Ditetapkan Jadi Masjid Agung
Berita Pilihan
Advertisement

Dikebut 24 Jam Per Harinya, PT JMM: Tol Jogja-Solo Seksi I Siap Jadi Jalur Mudik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Motor Milik Remaja Pelaku Perang Sarung Disita hingga Lebaran
- Pembinaan Rohani Kristiani di Sleman Hadirkan Damai bagi Sesama dan Alam
- Makanan dengan Kandungan Berbahaya dan Kadaluwarsa Diawasi Ketat di Sleman
- Cegah Klitih, Polda DIY Sebar Petugas di Seluruh Wilayah
- Mahfud MD Beri Tanggapi Kasus Perdagangan Orang
Advertisement
Advertisement