Advertisement
Monolog 3 Generasi dalam 3 Warna Pertunjukan
Advertisement
JOGJA—Tiga aktor lintas generasi tampil bersama dalam monolog 3 aktor pada perhelatan acara Ngobras (Ngopi Bareng Asdrafian), yang digelar di Pendopo Asdrafi, Jogja, 6 Juni 2022. Menampilkan Jedink Alexander, Nindito dan aktor gaek Liek Suyanto yang sekaligus sebagai penanda hari kelahirannya yang ke 79. Ketiga aktor akan membawakan naskahnya yang variatif dengan warna yang berbeda.
Jedink Alexander membawakan naskah karya Mahmoud Elqadrie yang berjudul “Terlambat Jeda. Titik koma berbicara” Sebuah naskah yang berlatar belakang RSJ ( Rumah Sakit Jiwa) yang menuturkan makna ketidakwarasan dan kegilaan dari tokoh sang pasien yang menggugat hakekat ketidakwarasan, siapakah yang gila, mengaku dirinya waras yang tak terlepas dari gejala sakit jiwa.
Advertisement
Apa kategori ketidakwarasan dan kewarasan yang sesungguhnya, menjadi pertanyaan-pertanyaan yang berkumpul di ruang kepala.
Monolog yang disutradarai Bramanti F.Nasution kali ini akan didukung Vedio Art yang menghadirkan gambar-gambar ilusi dan tata warna yang dikerjakan Joni Asman.
Nindito aktor senior generasi 80 an, membawakan judul “Peron”. Naskah yang ditulis sendiri dan disutradarai sendiri sekaligus diperankannya sendiri.
Peron adalah monolog yang menuturkan kisah berlatar belakang stasiun kecil pada masa lampau. Di mana seorang lelaki tua yang bekerja sebagai seorang sapu stasiun, mengalami peristiwa tragis bertemu seseorang. Dari peristiwa pertemuan tersebut menjadi jawaban atas pencarian perjalanan panjang hidupnya selama ini. Lelaki tua yang sedia menempuh jalan sunyi.
Liek Suyanto adalah aktor gaek tiga zaman yang aktif berkiprah dalam dunia akting drama dan film. Dia adalah seniman yang berangkat dari seniman lukis di Sanggarbambu, alumni SMSR Yogyakarta
Pada monolog 3 Generasi ini sekaligus menjadi momentum hari kelahirannya ke 79. Yang dirayakan bersama para aktor Asdrafian. Dia memulai debutnya di dunia keaktoran dengan para senior Asdrafi terdahulu.
Dari perjalanan dan kenangan tersebut, Liek Suyanto mencoba membawakannya dalam monolog yang berjudul “Aku & Asdrafi”. Sebuah repertoar testimoni budaya yang akan didukung vokalis Rock Picuk Asmara
Pentas Teater Monolog 3 Aktor lintas generasi ini dihasratkan akan menjadi penanda kegairahan dalam dunia akting dengan gagasan-gagasan yang baru. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ketua DPD RI Usulkan Dana Zakat untuk MBG, Kepala BGN: Kami Fokus Pakai APBN Dulu
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Banyak Sampah Dibuang di Hutan Gunungkidul Akibat Minimnya Kesadaran Warga
- Perbaikan Jalan Sentolo-Nanggulan Rp2 Miliar, Warga Minta Libatkan Tenaga Kerja Lokal
- Datangi DPRD Kota Jogja, Pedagang Teras Malioboro 2 Minta Pengundian Diulang
- Tak Perlu Repot, Kini Bikin Paspor Tinggal ke Kantor Mal Pelayanan Publik Bantul
- DKPP Bantul Jadwalkan Penyaluran Vaksin PMK pada Februari 2025
Advertisement
Advertisement