Advertisement
5 Penyakit Mematikan Karena Sering Makan Fast Food

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kebiasaan makan makanan siap saji atau fast food saat ini makin tinggi di Indonesia. Apalagi dengan makin banyaknya restoran siap saji yang tersebar di seluruh tanah air.
Jika Anda termasuk golongan yang satu ini, ada baiknya mengetahui efek buruk yang ditimbulkannya. Melansir Eat This, keseringan makan makanan junk food ini, bisa memicu lima penyakit kronis yang serius dan mematikan.
Advertisement
Jadi, mulai sekarang ada baiknya Anda mulai menguranginya.
Jenis penyakit apa saja yang bisa dipicu oleh keseringan makan fast food? Ini daftarnya :
1 Penyakit Jantung
Makanan siap saji dan makanan olahan tinggi lemak jenuh yang bisa memicu peningkatan risiko penyakit jantung. Para ahli seperti American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak jenuh Anda tidak lebih dari 13 gram sehari.
2 Sindrom Metabolik
Berbagai penelitian telah menemukan bahwa minum soda manis atau soda diet secara teratur dapat meningkatkan risiko terkena sindrom metabolik yakni suatu kondisi yang terkait dengan tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, trigliserida darah tinggi, kolesterol HDL ("baik") rendah, dan lingkar pinggang yang besar yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan demensia.
3. Diabetes tipe 2
Obesitas, makan terlalu banyak gula tambahan, terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan semuanya terkait dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2, suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat memproses gula darah dengan baik.
Itu karena tubuh menjadi resisten terhadap insulin, hormon yang ditugaskan untuk pekerjaan penting itu. Satu studi 15 tahun menemukan bahwa risiko mengembangkan resistensi insulin dapat berlipat ganda ketika Anda makan makanan cepat saji lebih dari dua kali per minggu.
4. Hipertensi
Makanan cepat saji tinggi lemak, kalori dan sodium, tiga pengaruh buruk pada tekanan darah Anda. Mengkonsumsi terlalu banyak dan Anda berisiko terkena hipertensi, atau tekanan darah tinggi, yang pada gilirannya membawa risiko serangan jantung dan stroke.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, para peneliti menemukan bahwa subjek penelitian yang makan satu makanan cepat saji tinggi lemak melihat tekanan darah mereka melonjak 1,25 hingga 1,5 kali lipat dari kelompok yang makan makanan rendah lemak.
5. Kanker
Penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi gula tambahan dan daging olahan dua MVP industri makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko kanker.
Satu studi 2018 yang diterbitkan di BMJ menemukan bahwa peningkatan 10% dalam makanan ultra-olahan (bahan-bahan buatan pabrik yang tinggi lemak, lemak jenuh, gula dan garam) dalam makanan seseorang dikaitkan dengan risiko kanker 12% lebih tinggi.
Minuman, produk manis, lemak, dan saus paling kuat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Sementara makanan olahan manis paling kuat terkait dengan kanker payudara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut, Animo Warga Tinggi, 3 Meninggal dan Puluhan Luka-luka
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 18 Juli 2025: Penghasilan di Atas UMR Tak Boleh Terima Bansos, Bantul Creative Expo 2025 Kembali Digelar, Selama 16 Tahun, Daihatsu Jadi Mobil Terlaris Kedua di Indonesia
- KPU Bantul Launching Buku Potret Sosdiklih Parmas dan SDM Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 20242024
- Mitigasi Kebencanaan mulai Dikenalkan ke Keluarga di Gunungkidul
- Kejari Kulonprogo Kampanyekan Anti-Korupsi lewat Pentas Budaya dengan Peserta Perempuan
Advertisement
Advertisement