Advertisement

Ingin Memasak Jeroan tanpa Bau? Ikuti Saran dari Chef Ini

Newswire
Kamis, 30 Juli 2020 - 18:17 WIB
Nina Atmasari
Ingin Memasak Jeroan tanpa Bau? Ikuti Saran dari Chef Ini Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pada Hari Raya Iduladha, sejumlah orang akan punya stok jeroan dari daging kurban. Bagi Anda yang jarang mengolah jeroan, mungkin sedikit bingung bagaimana cara mengenyahkan bau pada jeroan. Ada tips dari Chef Stefu Santoso, Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group.

Untuk menghilangkan bau jeroan, terutama pada daging kambing, Anda harus merebus jeroan atau organ dalam hewan tersebut sebanyak 2-3 kali.

Advertisement

Baca juga: Benarkah Makan Timun Disebut Bisa Menyebabkan Keputihan?

Chef yang sekaligus President of Association of Culinary Professionals ini juga mengatakan bahwa perebusan bisa ditambahkan dengan rempah-rempah.

"Sebenarnya yang terbaik jeroan harus dicuci bersih dulu sebelum diolah, terutama di dalam usus, kemudian direbus sebentar dengan mempergunakan rempah. Bisa jahe, cengkeh, kemudian dibuang airnya. Bisa 2-3 kali," kata dia dalam sesi Kuliah WhatsApp (kulwap) bersama media belum lama ini, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Ingin Bentuk Tubuh Ideal? Cobalah Sarapan dengan 4 Jenis Makanan Ini

Rempah-rempah yang umum digunakan untuk merebus jeroan antara lain jahe, sereh, cengkeh dan kayu manis.

"Airnya dibuang untuk menghilangkan kotoran yang ada, kemudian direbus hingga matang dengan garam dan rempah," tutur dia.

Kalau jeroan sudah bersih dan tidak bau, Anda bisa mengolah jeroan menjadi beragam hidangan lezat, seperti rendang paru, gulai otak, satai usus, sego babat, satai uritan, hingga rempelo ati goreng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua

News
| Sabtu, 20 April 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement