Advertisement
Cara Mengajarkan Anak Berbahasa Asing Sejak Kecil
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kebanyakan orang tua akan bangga jika anaknya bisa menguasai bahasa asing. Bahkan ada yang membiasakan anaknya untuk menggunakan bahas asings ejak dini.
Namun psikolog Siti Sa'diah Syam, mengingatkan, jangan sampai demi keinginan itu terwujud, anak jadi tidak bisa bahasa ibu, atau bahasa negara tempat ia lahir. Sebelum mengajarkan bahasa asing, kata dia, sebaiknya pastikan anak sudah bisa menggunakan bahasa ibu.
Advertisement
"Bahasa ibu dulu yang harus diajarkan dan dikenalkan pada anak, ketika anak sudah matang, apalagi dia tinggal di Indonesia, baru ajarkan bahasa lain," ujar Sa'diah dalam diskusi Webinar Eka Hospital Group, Senin (6/7/2020).
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Ajak Anak Berjemur?
Setelah memperhatikan kematangan anak dalam berbahasa, lihat juga kesiapan anak menerima bahasa selain bahasa ibu. Apabila dipaksakan sebelum anak siap, tidak hanya menyulitkan anak, tapi juga orangtua itu sendiri.
"Dilihat kemampuan anak sudah matang atau belum untuk dimasukkan dua bahasa. Kalau belum mampu, jangan dipaksakan, kasihan anaknya. Orangtuanya juga kasihan untuk mengimbangi dan mengkomunikasikannya," jelasnya.
Sementara itu, mengajarkan bahasa lain pada anak sebaiknya dilakukan saat umurnya kurang dari 6 hingga 7 tahun. Atau, sebelum anak memasuki sekolah dasar, bisa juga saat ia menjalani preschool TK.
Cara terbaik mengajarkan bahasa lain pada anak, adalah dengan cara bermain, membaca, dan bernyanyi. Sebisa mungkin gunakan bahasa yang mudah dimengerti saat melakukan aktivitas sehari-hari atau bermain.
Jangan lupakan pembiasaan, agar anak semakin fasih berbicara bahasa lain seperti ayah ibu membiasakan menggunakan dua bahasa pada anak saat berbicara atau berkegiatan. Pastikan juga paparan dua bahasa pada anak dalam porsi sama, sehingga tidak ada yang dominan.
Misalnya, ayah berbicara dalam bahasa Inggris dan ibu berbicara dalam bahasa Indonesia. Waktu yang dihabiskan ayah dan ibu juga harus sama dan seimbang, sehingga anak paham saat berbicara dengan ayah atau ibu harus menggunakan bahasa apa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- BEA CUKAI: Mari Bersama-sama Gempur Rokok Ilegal
- Jalur Trans Jogja dan Tarifnya, Cek di Sini!
- DPRD DIY Setujui Perubahan Propemperda DIY Tahun 2024
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
Advertisement
Advertisement